SUARAMUDA, KOTA SEMARANG — Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanannya sebagai penyedia jasa pendidikan ke arah yang lebih baik lagi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas sumber pengetahuan yang didapat melalui berbagai langkahlangkah, antara lain dengan melangsungkan acara Visiting Lecturer bertemakan “Dinamika Proses Penyusunan APBDesa”, Selasa (19/11/2024).
Acara yang berlangsung di Ruang Teater Lt. 3 Gedung Soshum, Kampus 3 UIN Walisongo Semarang ini diikuti oleh mahasiswa prodi Ilmu Politik yang sedang menempuh mata kuliah Sistem Politik Anggaran pada semester lima.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas cakrawala dan memperdalam pengetahuan mahasiswa yang saat ini sedang menempuh mata kuliah Sistem Politik Anggaran, khususnya penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa).
Selain itu, acara visiting lecturer ini juga dapat menjadi media dalam merangsang mahasiswa untuk berpikir kritis melalui analisis problematika-problematika yang masih dijumpai dalam proses penyusunan maupun pelaksanaan APBDesa.
Acara ini diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Sekjur sekaligus dosen pengampu mata kuliah Sistem Politik Anggaran prodi Ilmu Politik FISIP UIN Walisongo Semarang, Masrohatun, M. Si.
Dalam sambutannya, dosen muda yang akrab disapa Bu Rohah itu berpesan kepada mahasiswa yang hadir untuk mengikuti acara dengan penuh keseriusan dan mencatat pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber.
Rohah juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada narasumber yang telah menyempatkan waktu dan berbagi pengetahuan kepada mahasiswa tentang proses penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dan dinamika yang terjadi di dalamnya.
Bahas Penyusunan APBDes
Sementara itu, dosen Universitas Diponegoro (UNDIP) dan juga bagian dari pegiat Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Tengah, Yoga Putra Prameswari, M.A berkesempatan menjadi narasumber utama.
Bermodal segudang pengalaman dan berbagai penelitian di bidang sosial, politik dan pemerintahan, Yoga Putra, mengawali pemaparan materi proses penyusunan APBDes dengan mengajukan sebuah pertanyaan “mengapa pengelolaan anggaran desa menjadi penting?” pertanyaan tersebut kemudian ditanggapi dengan energik oleh salah seorang mahasiswa yang hadir.
“Dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa di dalamnya memiliki asas rekognisi (pengakuan) dan subsidiaritas (penetapan kewenangan dan keputusan berskala lokal), “ujar Yoga Putra, melengkapi tanggapan salah seorang mahasiswa.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, desa merupakan struktur hierarki paling kecil dalam pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menjadi ujung tombak dan garda terdepan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat yang berorentasikan kepada kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri.
“Oleh karena itu pengelolaan anggaran desa yang tepat sasaran dan tepat manfaat menjadi suatu keharusan pemerintahan desa demi terwujudnya Indonesia emas di tahun 2045, “ujarnya.
Yoga Putra dalam pemaparan materinya juga mengulas runtutan dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) sampai materi terkait problematika-problematika yang masih dijumpai dalam proses penyusunan maupun pelaksanaan APBDes.
Menutup sesi Visiting Lecturer, narasumber membuka ruang tanya jawab dilanjut dengan foto bersama dan pemberian cinderamata.
Kehadiran Yoga Putra sebagai narasumber pada acara Visiting Lecturer ini memberikan banyak ilmu bagi civitas akademika Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Walisongo Semarang.
Acara ini juga menjadi bukti nyata dalam lebih mengelevasikan lagi wawasannya, untuk memperoleh ilmu lebih dalam lagi agar Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Walisongo Semarang dapat berkontribusi besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. (Red)