SUARAMUDA.NET, JAKARTA — Partisipasi Indonesia sebagai Country Partner pada Pameran Industri Internasional INNOPROM 2026 di Yekaterinburg membuka peluang strategis untuk memamerkan daya saing dan potensi industri nasional di kancah global.
Persiapan resmi telah dimulai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perindustrian RI dan Formika Event Company, penyelenggara pameran, di Jakarta (21/10/2025).
Keikutsertaan ini merupakan platform ideal bagi Indonesia untuk menonjolkan berbagai keunggulan, mulai dari industri hilir seperti elektronik, otomotif, dan makanan-olahan, hingga produk berbasis sumber daya alam berkelanjutan.
Potensi besar juga terbuka untuk memamerkan kemampuan industri kecil dan menengah (IKM) yang inovatif serta solusi teknologi digital dalam sektor manufaktur.
“Status sebagai Negara Mitra memberikan posisi kuratorial yang memungkinkan Indonesia tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga ikut membentuk narasi perkembangan industri global,” jelas Anton Atrashkin, Program Director INNOPROM.
Partisipasi ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk menarik investasi strategis dan membuka akses pasar baru, khususnya di kawasan Eurasia.
Sebagai pameran industri terbesar di Rusia yang diadakan pada 6-9 Juli 2026, INNOPROM menghadirkan teknologi mutakhir di bidang otomasi, robotika, dan manufaktur cerdas.
Dengan fokus pada transformasi industri, pameran ini menjadi ajang tepat bagi Indonesia untuk tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga melakukan alih teknologi, menjajaki joint venture, dan membangun kemitraan strategis jangka panjang dengan para pemain industri global. (Red)