
SUARAMUDA, SEMARANG – Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang yang belum lama dilantik, Agustin-Iswar Aminuddin, resmi meluncurkan program kerja 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
Terdapat 3 sektor yang menjadi prioritas utama, yakni perbaikan infrastruktur, penanganan sampah, dan peningkatan akses pelayanan kesehatan.
Agustin menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur akan menjadi langkah awal yang diambil.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan bergerak cepat dalam merespons keluhan masyarakat, terutama terkait kondisi jalan dan fasilitas umum lainnya.
“Saya menekankan untuk menjadikan keluhan masyarakat terkait infrastruktur di media sosial, entah media sosial milik saya pribadi, Pemkot Semarang, atau yang masuk ke akun kepala OPD untuk segera ditindaklanjuti dan diselesaikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025) kemarin.
Tetap Jalan, Meski Efisiensi
Agustin memastikan, program pembangunan tetap berjalan tanpa mengurangi kualitas dan manfaatnya bagi masyarakat meski ada kebijakan efisiensi anggaran.
Politisi dari PDIP itu juga bertekad, setiap proyek yang dijalankan, ke depan, harus mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Agustin juga tertantang untuk membantu masyarakat dengan cara-cara yang baik, sekaligus menggunakan anggaran yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Tentu ada pos-pos yang dikurangi, seperti perjalanan dinas maupun makan minum kegiatan, “imbuh dia.
Agustin juga mengatakan penyesuaian anggaran tetap diselaraskan dengan tiga hal, yakni visi misi pemerintah pusat, visi misi pemerintah provinsi, dan visi misi pemerintah kota.
Program Semarang Bersih
Selain infrastruktur, kebersihan kota menjadi prioritas dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
Program ‘Semarang Bersih’ akan mengandalkan pendekatan keteladanan, di mana Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Semarang diminta menjadi contoh dalam pengelolaan sampah dengan memilah dari rumah masing-masing
“Mulai sekarang, para pejabat eselon 2 dan eselon 3 harus disiplin dalam memilah dan mengelola sampah dari rumah, “ungkapnya.
Agustin pun mendorong para istri pejabat agar menjadi bagian dari PKK. Sebab menurutnya, PKK merupakan garda terdepan proses pilah sampah di tingkat RT.
Ia berharap inisiatif ini akan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat, tidak hanya dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga dalam mengoptimalkan sampah bernilai ekonomi.
Tingkatkan Layanan Kesehatan
Lalu peningkatan layanan Universal Health Coverage (UHC) agar lebih banyak warga mendapatkan akses layanan kesehatan juga tak kalah penting.
Dikatakan Agustin, pihaknya tengah melakukan kajian mendalam terkait kebutuhan anggaran dan skema implementasi program tersebut.
“Secepatnya akan kami sampaikan ke teman-teman media data resmi kebutuhan anggaran untuk UHC ini. Harapannya jelas bisa meng-cover lebih banyak lagi,” ucapnya.
Dirinya menilai, peningkatan cakupan UHC ini tentunya harus mempertimbangkan alokasi dan kebutuhan anggaran yang ada di sektor infrastruktur, UMKM, dan pendidikan.
Agustina menekankan bahwa 100 hari pertama kepemimpinannya bersama Iswar merupakan awal dari perubahan besar menuju Kota Semarang yang lebih maju, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam mengawal dan mendukung kebijakan yang dijalankan pemerintah kota.
“Mohon doa restunya agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan demi kesejahteraan masyarakat Kota Semarang,” pungkasnya. (Red)