SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Siapa bilang dosen cuma bisa hidup dari gaji dan sertifikasi? Kenalan dulu sama James “Jim” Simons — dosen matematika yang sukses jadi konglomerat dengan harta Rp 482 triliun!
Jim Simons bukan dosen biasa. Lelaki asal Amerika Serikat ini dulunya ngajar matematika di Harvard dan pernah bantu Kementerian Pertahanan AS buat pecahin kode rahasia. Tapi di balik kejeniusannya, ada satu hal yang mengganggu: duitnya pas-pasan.
Dari situ, Simons mulai mikir, “Kalau rumus bisa bantu nyelesain soal, kenapa nggak bantu nyari cuan juga?”
Akhirnya lahirlah ide gila itu — menggabungkan matematika dan investasi!
Dari Dosen ke Raja Investasi
Dengan modal otak encer dan kalkulator di tangan, Simons bikin perusahaan bernama iStar. Di sana, dia bereksperimen menghitung pasar saham lewat rumus matematis.
Percobaan itu sukses besar — dan membuka jalan buat bisnis barunya, Renaissance Technologies, yang berdiri pada 1982.
Renaissance bukan sekadar perusahaan investasi biasa. Di dalamnya, Simons merekrut para ilmuwan, ahli fisika, dan matematikawan untuk membangun algoritma super rumit yang bisa membaca pergerakan pasar saham. Hasilnya? Cuan-nya nggak main-main.
Cuan Lebih Cepat dari Kalkulasi
Lewat produk unggulannya, Medallion Fund, Renaissance Technologies mencatat keuntungan rata-rata 66% per tahun sebelum biaya, dan 39% setelah biaya.
Angka ini bahkan ngalahin legenda investasi dunia kayak Warren Buffett dan George Soros!
Bayangin aja, dari tahun 1988 sampai 2018, dana kelolaan Medallion menghasilkan lebih dari US$100 miliar.
Tapi, sayangnya, fund ini eksklusif banget — cuma bisa diakses oleh Simons dan orang dalam perusahaannya.
Dari Kampus ke Daftar Forbes
Meski udah jadi miliarder, Simons tetap rendah hati. Ia tetap aktif di dunia pendidikan dan riset.
Namun kerja keras dan rumus yang ia ramu akhirnya membawanya ke posisi orang terkaya ke-51 di dunia versi Forbes, dengan total kekayaan US$ 30,7 miliar.
Sayangnya, sang jenius ini berpulang pada 10 Mei 2024 di New York City, di usia 86 tahun. Tapi warisannya tetap hidup — bukan cuma di buku matematika, tapi juga di dunia investasi global.
Inspirasi Buat Generasi Muda
Cerita hidup Jim Simons membuktikan satu hal: “Rumus hidup nggak harus selalu dijawab di papan tulis. Kadang, jawabannya ada di pasar saham.”
Siapa tahu, rumus yang kamu benci di bangku sekolah, justru bisa jadi jalan menuju triliunan rupiah! (Red)