Ngeri, Gubernur Jateng Masuk Daftar Gubernur “Kurang Oke” Versi Anak Muda

SUARAMUDA.NET, SEMARANGMudabicara.id baru saja merilis hasil survei soal penilaian anak muda terhadap kinerja para gubernur di Indonesia.

Survei ini melibatkan 400 responden dari berbagai daerah, fokus pada pandangan generasi muda terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto di kuartal II 2025, salah satunya mengukur kepuasan terhadap kepala daerah.

Mayoritas responden berasal dari Pulau Jawa (59%), disusul Sumatera (17,6%), Sulawesi-Maluku (8,3%), Bali-NTT (7,8%), dan Kalimantan (7,3%).

Secara umum, tingkat kepuasan anak muda terhadap gubernur terbilang beragam: 16,3% bilang sangat puas, 32,7% puas, 34,6% tidak puas, dan 16,4% sangat tidak puas.

Siapa Gubernur “Paling Oke” Versi Anak Muda?

Di kategori kinerja terbaik, lima nama teratas adalah:

  1. Pramono Anung (DKI Jakarta) – 30,67%
  2. Sri Sultan Hamengku Buwono X (DIY) – 24,44%
  3. Dedi Mulyadi (Jawa Barat) – 18,67%
  4. Muzakir Manaf (Aceh) – 17,78%
  5. Sherly Tjoanda (Maluku Utara) – 8,44%

Pramono Anung memimpin daftar ini, kemungkinan besar karena programnya dianggap ramah anak muda dan cukup populer.

Siapa Gubernur “Kurang Oke” Versi Anak Muda?

Sayangnya, ada juga daftar gubernur dengan penilaian terburuk menurut responden muda:

  1. Boby Nasution (Sumatera Utara) – 35,09%
  2. Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur) – 22,81%
  3. Ahmad Luthfi (Jawa Tengah) – 21,05%
  4. Dedi Mulyadi (Jawa Barat) – 11,30%
  5. Rudy Masud (Kalimantan Timur) – 9,65%

Nama Boby Nasution berada di puncak daftar “kurang oke” ini, yang diduga berkaitan dengan isu sengketa pulau antara Aceh dan Sumut beberapa waktu lalu.

Satu Nama di Dua Kubu

Menariknya, Dedi Mulyadi muncul di dua daftar sekaligus: ada yang menganggapnya the best, tapi ada juga yang merasa kinerjanya kurang memuaskan.

Fenomena ini menandakan Dedi adalah sosok yang polarizing—punya penggemar loyal tapi juga pengkritik keras, mungkin karena kebijakan-kebijakannya yang kontroversial.

Hasil survei ini menunjukkan kalau penilaian anak muda terhadap pemimpin daerah bisa sangat dinamis, bahkan tajam berbeda, tergantung sudut pandang dan isu yang sedang hangat. (Red)

Artikel ini disadur dan dikembangkan dari mudabicara.id

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like