 
             
  
						 
 SUARAMUDA.NET., MOSKOW — Di sela-sela waktu Konferensi Lintas Agama Internasional di kota Omsk Rusia, saya berkesempatan berkenalan dengan sang juara dunia judo asal Rusia, Muhammad Magomedov.
Sebuah percakapan hangat dan penuh semangat pun terjadi. Pertemuan yang langka ini tidak hanya sekadar wawancara, tetapi lebih seperti sebuah reuni antar saudara yang dipersatukan oleh nilai-nilai sportivitas dan keimanan.
Magomedov, atlet berdarah Dagestan yang namanya mendunia lewat gulat judo, menyampaikan antusiasmenya meski belum pernah sekali pun menginjakkan kaki di Nusantara.
“Saya belum pernah ke Indonesia, tapi saya sangat ingin! Saya mendengar ini adalah negara Muslim terbesar di dunia,” ujarnya dengan mata berbinar.
Kekagumannya terhadap Indonesia tumbuh setelah bertemu dengan jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci. “Saya melihat mereka, para patriot dengan bendera negaranya. Saya sangat kagum. Semoga Allah melindungi dan memberikan kemakmuran untuk rakyat Indonesia.”
Profil Singkat Sang Juara
Muhammad Magomedov, yang bernama lengkap Magomed Khalilovich Magomedov, adalah seorang judoka Rusia yang lahir pada 13 Agustus 1991 di Makhachkala, Dagestan.
Sebagai master olahraga Rusia kelas internasional dan anggota tim judo nasional Rusia yang bertanding di kategori berat 90 kg, pria ini telah mencatatkan namanya dengan tinta emas dalam sejarah olahraga dan beberapa kali menjadi spring partner dalam latihan bersama Presiden Putin.
Prestasi gemilangnya membentang selama lebih dari satu dekade, antara lain; Pemenang Kejuaraan Dunia 2010 dan Juara Eropa pada tahun 2010, 2011, dan 2012, Peraih medali kedua Kejuaraan Tim Dunia 2014 di Chelyabinsk.
Ia juga peraih medali kedua Kejuaraan Eropa dalam tim pada 2016 dan 2017, Juara Dunia Junior U-20 pada tahun 2010, Juara seni bela diri di Bukares pada tahun 2018, Juara Dunia Seni Bela Diri Sambo tahun 2021 di Tashkent.
Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Rusia, tetapi juga menjadikannya inspirasi bagi pemuda di Rusia dan seluruh dunia, terutama di daerah asalnya yang dikenal sebagai penghasil atlet bela diri tangguh.
Atlet dan Muslim: Dua Identitas yang Harmoni
Baginya, menjadi atlet berprestasi dan seorang Muslim adalah dua hal yang berjalan beriringan. “Hubungan antara menjadi seorang Muslim dan seorang atlet bisa harmonis dan saling memperkaya,” jelas Magomedov.
Ia meyakini bahwa nilai-nilai Islam seperti keadilan, kerendahan hati, kejujuran, dan ketekunan sangat selaras dengan semangat olahraga.
“Sebagai seorang Muslim, saya merasa terpanggil untuk menggunakan status saya untuk berbuat baik, membantu yang membutuhkan, dan menjadi contoh bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya menebar cinta dan rasa hormat kepada semua orang, tanpa memandang perbedaan. Disiplin yang ia peroleh dari ibadah sehari-hari, seperti shalat rutin, juga membantunya dalam menjaga pola hidup dan performa atletik.
Membela Tanah Air dengan Prestasi
Ketika ditanya tentang peran seorang atlet Rusia dalam membela tanah air, jawabannya sederhana namun penuh makna. Bagi Magomedov, membela Rusia tidak selalu dengan angkat senjata, tetapi dengan cara mereka sendiri: melalui prestasi.
“Peran kami adalah memperkuat persatuan nasional melalui kemenangan di kompetisi internasional, serta mempromosikan gaya hidup sehat dan patriotisme di antara warga,” ujarnya.
Setiap kemenangan yang diraih di panggung dunia adalah bentuk dedikasi untuk negara. Selain itu, atlet juga berperan sebagai panutan bagi generasi muda dengan menunjukkan disiplin, kekuatan mental, dan tekad yang kuat.
Harapan untuk Persahabatan Indonesia-Rusia
Magomedov memiliki harapan yang mendalam untuk hubungan kedua negaranya. Ia menggambarkan persahabatan Rusia dan Indonesia sebagai “jembatan yang menghubungkan dua dunia yang jauh, tetapi dekat secara jiwa.”
“Dia adalah anugerah berharga yang harus kita jaga dan perkuat,” katanya penuh keyakinan. “Kita berbeda, tetapi kita disatukan oleh saling pengertian dan rasa hormat. Semoga persahabatan ini semakin erat, membawa manfaat bagi kedua negara.” Ia juga berharap dapat lebih sering bertukar budaya dan saling mengunjungi dalam berbagai acara.
Di akhir percakapan, Magomedov menyampaikan pesan indahnya untuk Indonesia: “Indonesia, saudaraku, adalah negara matahari terbit dan pemandangan yang menakjubkan. Semoga tanah Indonesia semakin makmur, dan hati penduduknya penuh dengan sukacita dan harapan.”
Pertemuan singkat ini meninggalkan kesan mendalam: di balik sosok juara dunia dengan segudang medali, tersimpan kerendahan hati, kecintaan pada perdamaian, dan harapan untuk persahabatan yang mengatasi batas geografis.
Muhammad Magomedov adalah bukti bahwa olahraga dan iman dapat menjadi jembatan pemersatu umat manusia. (Red)
Koresponden: Amy Maulana
 
 