
SUARAMUDA, YOGYAKARTA — Di tengah hiruk pikuknya Kota Jogja, sebuah aksi sederhana namun bermakna terus berlanjut. Etalase kaca sederhana menjadi saksi bisu dari kepedulian antar sesama.
Program Nasi Gratis Jogja, awalnya dibentuk oleh seseorang bernama Ilham—yang saat ini menjadi ketua dari Komunitas tersebut—telah menyentuh hati banyak orang.
Setiap harinya, etalase-etalase ini dipenuhi oleh nasi bungkus ‘4 Sehat 5 Sempurna’ yang bisa diambil secara gratis oleh siapa saja yang membutuhkan.
“Pagar mangkok itu lebih kuat daripada pagar tembok, “ujar Ilham, kepada penulis.
Pendiri komunitas tersebut mengatakan bahwa pada awalnya ia ingin berbagi nasi gratis, namun masih tetap bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Ia melihat, kegiatan berbagi makanan akan lebih memperat tali silaturahmi kepada tetangga dan masyarakat luas.
Program ini pun berjalan dengan menggerakkan UMKM yang ada di sekitar, yakni dengan menyediakan menu makanan.
Kini, Nasi Gratis Jogja memiliki 12 cabang di Jogja, 1 di Magelang dan 1 di Solo. Setiap cabang, dapat berkolaborasi dengan UMKM di wilayahnya. Dan kini, program itu sudah berjalan selama 5 tahun.
Selain Nasi Gratis Jogja, beberapa program yang bisa dilakukan tiap bulannya, antara lain Gerbong Peci (Gerakan Burung Pedagang Cilik), Lakon Jago (Larisi Konco Jajan Tonggo), Berbagai Nasi Cinta di Trans Jogja, dan juga Berbagi Nasi di TPST Piyungan.
Kegiatan Nasi Gratis Jogja ini tetap produktif efektif, kreatif, dan inovatif dalam kegiatan berbagi sedekah makanan.
Selain program-program turunan yang inovatif dan kreatif, Nasi Gratis Jogja juga memiliki relawan dengan nama “Relawan Gesit”. Merupakan kerjasama epic kami dengan kitabisa.com kemudian Salam Setara.
Kegiatan Relawan Gesit ini setiap bulannya juga inovatif seperti terakhir berbagi makanan di Tugu Jogja, kemudian juga akan ada kegiatan cek kesehatan gratis dan berbagai makan kepada para pemulung di TPST Piyungan.
Untuk kegiatan cek kesehatan gratis akan dilaksanakan secara perdana oleh para Relawan gesit Kota Bantul. Dalam pemeriksaan dan sosialisasi masalah kesehatan, kegiatan itu bakal dihadiri 50 orang. Mereka akan melakukan pemeriksaan terkait kolesterol, asam urat, dan gula darah.
“Untuk Nasi Gratis Jogja tidak berhenti sampai di sini, Insyaallah nanti langkah ke depan yang akan datang, “ujar Maryono, selaku salah satu masyarakat yang mendapat bantuan cek kesehatan dan makanan gratis.
Secara umum, Relawan Gesit, adalah para mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta dan sekitar. Mereka ingin ikut serta dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Nasi Gratis Jogja ini, karena terketuk hatinya dan tergerak untuk membantu sesama.
“Ini tuh menurut saya salah satu upaya mencegah banyak hal yang lain yang mungkin buruk dan terutama memenuhi kebutuhan primer, “ujar Miranti Dewi Permaningtyas, dokter yang merupakan relawan aktif pada bidang kesehatan.
Nasi Gratis Jogja bukan sekedar pembagian makanan, melainkan sebuah gerakan sosial yang menginspirasi.
“Aksi sederhana ini, telah membuktikan bahwa kepedulian sesama dapat menyatukan kita. Mari Bersama-sama mendukung inisiatif ini agar semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya”. (Red)
*) Penulis: Shakila Mahsa Saharani, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta