
SUARAMUDA.NET, TANGERANG — Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang berlangsung dari 15 hingga 19 Oktober 2025, kembali membuktikan perannya sebagai katalisator ekspor nasional.
Pada penyelenggaraan tahun ini, pasar Rusia menjadi salah satu tujuan yang mencatatkan kemajuan signifikan, membuka lebih banyak peluang bagi pelaku usaha Indonesia, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kehadiran Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Bapak Jose Tavares, yang didampingi oleh Atase Perdagangan RI dan Counsellor Fungsi Ekonomi KBRI Moskow, semakin mempertegas komitmen pemerintah dalam mendukung ekspansi ini.
Kehadiran mereka bertujuan untuk mendampingi para pembeli (buyer) dari Rusia menyaksikan langsung potensi dan kualitas tinggi dari berbagai produk unggulan Indonesia yang siap memasuki pasar Rusia dengan populasi lebih dari 140 juta jiwa.
Momen penting pada TEI ke-40 ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dagang antara UMKM Indonesia, PT. Adarasa Putra Jaya, dengan perusahaan mitra dari Rusia, Bominghao Trading co LLC.
Kerja sama dengan nilai US$141,440 untuk produk gula kelapa (coconut sugar) ini disaksikan langsung oleh Dubes Jose Tavares dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Bapak Miftah Farid.
Dalam sambutannya, Dubes Tavares menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian konkret ini.
“Saya sangat bangga dan apresiatif. Keberhasilan PT. Adarasa Putra Jaya, sebuah UMKM Indonesia, menembus pasar Rusia bukan hanya kesuksesan satu perusahaan, melainkan keberhasilan bangsa Indonesia. Ini adalah buah dari kerja keras serta kolaborasi yang solid dari berbagai pihak,” tegas Duta Besar Jose Tavares.
Ia juga menyampaikan optimisme yang tinggi untuk masa depan, “Saya yakin produk-produk UMKM Indonesia akan semakin banyak diterima di pasar Rusia karena keunggulan dan kualitasnya”.
“Keyakinan ini semakin kuat dengan prospek penandatanganan Indonesia-Eurasian Economic Union (EAEU) Free Trade Agreement (FTA) yang akan semakin memfasilitasi perdagangan ke Rusia dan negara-negara EAEU lainnya di masa mendatang,” tambahnya.
Pencapaian PT. Adarasa Putra Jaya ini merupakan wujud nyata dari program unggulan Kementerian Perdagangan, “UMKM Bisa Ekspor”.
Miftah Farid turut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan UMKM tersebut dalam menembus pasar non-tradisional yang potensial seperti Rusia.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pelaku usaha, khususnya UMKM.
Upaya kolektif ini diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja ekspor nasional dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029.
Melalui event strategis seperti TEI dan dukungan kebijakan yang konkret, hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Rusia diproyeksikan akan semakin menguat, membawa manfaat berkelanjutan bagi perekonomian kedua negara. (Red)