
SUARAMUDA.NET., SEMARANG – Kabar gembira datang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Dua mahasiswa kece dari Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, berhasil menorehkan prestasi yang bikin bangga kampus.
Mereka adalah Dian Apriliansah dan Rama Dhika Arvembi yang resmi terpilih sebagai Google Student Ambassador (GSA) 2025.
Pengumuman ini keluar langsung dari email resmi Google dan juga diumumkan di situs GSA pada 11 September 2025. Dari ribuan pendaftar, cuma ada 800 mahasiswa se-Indonesia yang berhasil lolos—dan dua di antaranya adalah Dian dan Rama.
Nah, lewat program ini, mereka bakal punya kesempatan keren buat memperkenalkan produk dan teknologi Google, khususnya AI Gemini, ke dunia kampus.
Cerita Rama: Jadi Ambassador itu Peluang Emas
Buat Rama, bisa jadi GSA adalah mimpi yang jadi nyata.
“Menjadi Google Student Ambassador bagi saya adalah kesempatan buat menyalurkan ketertarikan terhadap teknologi. Nggak cuma kenalan sama produk Google, tapi juga berbagi ilmu, membangun komunitas, dan ngajak teman-teman biar makin semangat belajar,” ujarnya dengan penuh semangat.
Rama juga berharap perannya bisa bikin mahasiswa nggak cuma jadi “pemakai teknologi”, tapi juga kreator solusi inovatif.
Cerita Dian: Bangga Bisa Ikut Berkontribusi
Kalau Dian, rasa bangganya nggak bisa disembunyikan.
“Ini kesempatan berharga banget. Saya pengin belajar, berbagi, dan berkontribusi lewat teknologi Google. Saya percaya teknologi itu bisa jadi jembatan untuk buka peluang baru, bikin belajar lebih gampang, dan tentunya menginspirasi banyak orang,” katanya.
Dian pun janji bakal serius membangun ekosistem digital yang kreatif, inklusif, dan bermanfaat, khususnya di kalangan mahasiswa.
Perjalanan Seleksi yang Nggak Main-Main
Biar lolos, mereka harus melewati seleksi super ketat. Ada tiga tahap formulir:
Setelah itu, peserta yang lolos masih harus melewati video wawancara langsung bareng tim Google. Jadi, jelas banget kalau ini bukan seleksi sembarangan.
Bukti Semangat Anak Muda
Program GSA sendiri memang nyari mahasiswa yang punya minat besar di dunia AI, kreatif, komunikatif, dan tentunya pengin bawa dampak positif. Program ini bakal berjalan selama satu semester penuh.
Keberhasilan Dian dan Rama jadi GSA 2025 bukan cuma bikin mereka makin keren, tapi juga jadi bukti bahwa mahasiswa UIN Raden Intan Lampung punya semangat besar buat berinovasi dan berkontribusi di bidang teknologi. Salut banget ya! (Red)