Kalpataru: Restoran Indonesia Pertama di St. Petersburg yang Jadi Jembatan Budaya Indonesia-Rusia

SUARAMUDA.NET, ST. PETERSBURG — Di jantung kota St. Petersburg, Rusia, kini hadir Kalpataru – restoran Indonesia pertama yang tidak hanya menyajikan kuliner nusantara, tetapi juga menghadirkan atmosfer lengkap dengan nuansa etnik Indonesia.

Dinamakan Kalpataru (dalam mitologi Hindu-Buddha berarti “pohon kehidupan”), restoran ini menjadi simbol harmoni antara dua budaya.

Suasana yang Membawa Pengunjung ke Indonesia

Begitu memasuki Kalpataru, pengunjung disambut dengan interior khas Bali yang dipadukan dengan ornamen wayang kulit Jawa dan ukiran tradisional dari berbagai daerah Indonesia.

Para pelayan mengenakan batik (kain tradisional Indonesia dengan motif khas) sambil menyuguhkan hidangan dengan senyum khas keramahan Indonesia.

“Kami ingin orang Rusia merasakan langsung kehangatan Indonesia tanpa harus terbang ke sana,” ujar Arif Santoso, pendiri restoran ini.

Kisah di Balik Berdirinya Kalpataru

Arif, lulusan St. Petersburg Industrial Technologies and Design University jurusan bisnis komunikasi dan pariwisata, memulai usaha ini dari kegelisahannya akan minimnya kuliner Indonesia di Rusia.

 

Dengan tabungan pribadi dan dukungan diaspora Indonesia, ia mewujudkan mimpinya pada 7 Juni 2025. Restoran ini bahkan diresmikan oleh Menteri Hukum RI Supratman Andi Atgas saat kunjungan kerjanya ke St. Petersburg.

Menu Autentik dengan Sentuhan Lokal

Kalpataru menawarkan hidangan klasik seperti Soto Ayam (sup ayam dengan bumbu kuning), Opor Ayam (ayam dalam kuah santan), dan Nasi Rendang (daging sapi berbumbu kaya rempah).

Untuk pencinta manis, tersedia Kue Serabi (panekuk santan), Onde-onde (bola wijen isi kacang hijau), dan Kue Lapis Talam (kue berlapis pandan-santan).

 

Uniknya, Arif berinovasi dengan bahan lokal Rusia, seperti Putu Ayu rasa stroberi (kukusan kelapa dengan stroberi segar). Minuman khas seperti Dawet Ayu (es campur santan dan gula aren) dan Kopi Pandan juga menjadi favorit.

Lebih dari Sekadar Restoran

Kalpataru juga menjadi pusat budaya dengan menyelenggarakan kelas bahasa Indonesia bagi warga Rusia.

“Mereka bisa belajar sambil menikmati makanan,” kata Arif. Lokasinya yang strategis di 43 Liteyny Ave. memudahkan akses transportasi umum.

Bagi Arif, Kalpataru bukan sekadar bisnis, tapi juga diplomasi budaya. “Restoran ini adalah pintu bagi orang Rusia untuk mengenal Indonesia lebih dalam,” tuturnya. (Amy)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like