Inovasi Mahasiswa Teknik Kimia UPN Veteran Jawa Timur: Ubah Limbah Jeroan Ikan dan Sekam Padi Jadi Pupuk Cair Organik Ramah Lingkungan di Desa Segorotambak

SUARAMUDA, SIDOARJO — Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur kembali menunjukkan kontribusi nyata melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bina Desa di Desa Segorotambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi bersama dosen pembimbing serta masyarakat setempat, mereka berhasil mengolah limbah jeroan ikan dan sekam padi menjadi pupuk cair organik yang ramah lingkungan sekaligus ekonomis untuk mendukung sektor pertanian dan budidaya ikan di wilayah pesisir.

Program yang berlangsung selama satu bulan, sejak 28 April hingga 28 Mei 2025, ini berawal dari keprihatinan terhadap pengelolaan limbah organik yang kerap menimbulkan bau tidak sedap dan pencemaran lingkungan.

Limbah jeroan ikan dari pengolahan skala kecil yang banyak ditemukan di sekitar desa kini tidak lagi menjadi beban, melainkan diubah menjadi solusi berkelanjutan.

Melalui metode fermentasi sederhana hasil pengembangan mahasiswa Teknik Kimia UPN Veteran Jawa Timur, limbah jeroan ikan dicampur dengan sekam padi, EM4, molase, air cucian beras, dan air, kemudian difermentasi secara alami selama 2 hingga 4 minggu.

Proses tersebut menghasilkan pupuk cair kaya nutrisi, seperti nitrogen dan silika, yang sangat berperan dalam meningkatkan kesehatan tanaman serta daya tahan terhadap serangan penyakit.

Selain itu, produk ini efektif mengendalikan hama ringan tanpa mengandalkan bahan kimia berbahaya, sehingga aman dan ramah untuk pertanian organik.

Selain penerapan teknologi tepat guna, program MBKM juga menitikberatkan pada edukasi dan pelatihan kepada masyarakat. Warga Desa Segorotambak, Aisyah, pelaku UMKM pengolahan ikan, merasakan manfaat langsung dari inovasi ini.

“Dulu limbah jeroan ikan cuma dibuang begitu saja, sekarang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk cair yang membantu tanaman di kebun saya tumbuh lebih subur,” ujar Aisyah dengan penuh antusiasme.

Sementara itu, Agus, pembudidaya ikan yang turut mendukung ekosistem usaha UMKM di desa, menyambut baik program tersebut.

“Walaupun saya tidak mengolah limbah secara langsung, keberadaan pupuk cair ini sangat membantu menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat. Dampaknya pun meluas karena turut mendukung usaha pengolahan ikan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Kepala Desa Segorotambak, Hj. Anik Mahmudah, memberikan penghargaan tinggi atas inisiatif ini.

“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi dedikasi mahasiswa serta dosen Teknik Kimia UPN Veteran Jawa Timur yang membawa perubahan positif bagi desa kami, “ucapnya.

Ia menambahkan, limbah yang dulu menjadi persoalan kini bertransformasi menjadi sumber manfaat sekaligus membuka peluang penghasilan baru yang memberdayakan warga.

Hj. Anik Mahmudah menegaskan, program ini tidak hanya menciptakan lingkungan bersih dan sehat, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian yang kuat di tengah masyarakat.

“Kami berharap inovasi ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia. Kami bangga dapat menjadi bagian dari perubahan tersebut,” ujarnya dengan bangga.

Sementara itu, Dosen pembimbing lapangan, Maudy Pratiwi Novia Matovanni, ST, MT, menambahkan bahwa Program MBKM Bina Desa ini adalah bukti nyata konsep learning by doing dan pengabdian kepada masyarakat.

“Mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tapi juga langsung menerapkan ilmu teknik kimia untuk menyelesaikan tantangan riil di lapangan, ” kata Maudy Pratiwi.

Ke depan, pupuk cair hasil inovasi ini akan dikembangkan sebagai produk unggulan Desa Segorotambak.

Melalui pendampingan dan pelatihan berkelanjutan, warga didorong untuk memproduksi dan memasarkan produk secara kolektif, membangun ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan memberdayakan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Kolaborasi aktif antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat desa dalam program MBKM Bina Desa Teknik Kimia UPN Veteran Jawa Timur ini membuktikan bahwa inovasi lokal berbasis riset sederhana mampu menjadi kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan.

Desa Segorotambak pun kini menjadi inspirasi desa mandiri, ramah lingkungan, dan inovatif yang siap menghadapi tantangan masa depan.

**) Artikel ini ditulis oleh: Sandy Aulia Treeana dan Maudy Pratiwi Novia Matovanni, S.T., M.T., Mahasiswa dan Dosen Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like