Selebrasi P5 “Festival Nusantara” Wujud Bangga Kearifan Lokal, Siswa SMP Tarakanita 3 Jakarta Sukses Bawakan Perform Menawan!

SUARAMUDA, JAKARTA — SMP Tarakanita 3 Jakarta menggelar selebrasi bertajuk “Festival Nusantara” sebagai puncak kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Tema yang diusung pada proyek P5 kali ini adalah kearifan lokal.

Pada tema ini, siswa SMP Tarakanita 3 Jakarta diajak untuk mengulik, mendalami, dan mensyukuri akan banyaknya budaya yang hidup di Indonesia. Setiap daerah di sudut Indonesia memiliki budayanya masing-masing, seperti budaya Jawa, budaya Sumatera, budaya Kalimantan, budaya Papua, dan lain-lain.

Nilai budaya yang menjadi materi pendalaman bagi para siswa antara lain lewat lagu-tari-tarian, makanan, baju adat, ornamen khas, dan bahasa masyarakat di berbagai daerah.

Also Read:

Mahasiswa FH Unwahas Unjuk Gigi di Hanoi Law University, Bedah Sistem Pajak Indonesia – Vietnam

Perayaan Festival Nusantara meriah terlaksana pada Senin, 28 Oktober 2024 kemarin, dan melibatkan para siswa sebagai pemeran utamanya. Seluruh detail acara dirancang oleh siswa kelas VIII dan IX yang bergabung dalam kepanitian selebrasi.

Para siswa kelas VII dan IX masuk ke dalam divisi yang menyesuaikan dengan minat masing-masing, seperti seksi acara, seksi dekorasi, seksi dokumentasi, seksi perlengkapan, seksi bazar, dan seksi kebersihan. Sementara, siswa kelas VII, VII, dan IX turut mengambil peran mengisi acara selebrasi P5. L

Also Read:

Keren! Mahasiswa Hukum Unwahas Ini Jadi Pembicara di Vietnam, Bahas Pajak Perusahaan Multinasional!

Selebrasi Festival Nusantara ini menjadi wadah kreativitas siswa dalam eksplorasi mengenal budaya tanah air sendiri, Indonesia tercinta. Penampilan mereka, sebelumnya, telah dipersiapkan tiga bulan lalu dan ditampilkan dengan apik.

Secara kompak, para siswa berupaya untuk menampilkan karya terbaiknya. Alhasil, mereka mampu membawakan perform tarian, buku, serta fashion show. Keren, ya, kawan muda! (Red)

Also Read:

Mahfud MD Tegas: Demo Sah, Tapi Jangan Sampai Jadi Perang Rakyat vs Aparat!

Penulis: Genoveva Adventa Raditeputri

Also Read:

Aksi 28 Agustus: Saat Rakyat Minta Dialog, Negara Menjawab dengan Gas dan Peluru Karet