Indonesia-China Perkuat Kerja Sama Melalui Tsinghua Global Youth Dialogue Forum

SUARAMUDA – Dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan memanfaatkan peluang kolaborasi, Indonesia mengirimkan delegasi untuk berpartisipasi dalam Tsinghua Global Youth Dialogue yang berlangsung di Shanghai, Guizhou, dan Beijing pada 19-30 Agustus 2024.

Forum ini dihadiri oleh 100 delegasi dari 32 negara, dengan Muhammad Maftuh Rizqi Rahardjo terpilih sebagai wakil Indonesia.

Saat acara Tsinghua Global Youth Dialogue pada 19-30 Agustus 2024/ dok. istimewa

Selama forum, terbuka berbagai potensi kerja sama strategis antara Indonesia dan China. Sedangkan di Shanghai, delegasi Indonesia bertemu dengan beberapa perusahaan China yang tertarik berinvestasi di sektor energi terbarukan di Indonesia.

Selain itu, Greenland Global Commodity Trading Hub Group menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan produsen lokal Indonesia dalam meningkatkan ekspor ke Shanghai.

Delegasi juga mengunjungi universitas-universitas terkemuka di Shanghai, membuka peluang kerja sama riset dan program pertukaran pelajar antara Indonesia dan China. Diskusi dengan Youth Federation of Shanghai pun mempererat kolaborasi dalam program pertukaran budaya dan pendidikan antar negara.

Ikuti China-ASEAN Education Cooperation Week

Di Guizhou, yang dikenal akan keindahan alam dan proyek infrastruktur, delegasi Indonesia menghadiri China-ASEAN Education Cooperation Week, di mana hadir Wakil Menteri Pendidikan China dan Laos.

Acara ini membuka peluang kolaborasi antara universitas di Indonesia, ASEAN, dan China dalam peningkatan kompetensi, riset, serta showcase hasil penelitian antar negara. Delegasi Indonesia juga berkesempatan mengunjungi pusat data di Guiyang yang menjadi tempat penyimpanan data bagi banyak perusahaan besar dunia.

Kunjungan ini memberikan wawasan tentang ekosistem dan infrastruktur data yang dapat diterapkan di Indonesia. Selain itu, kunjungan ke Baling River Bridge, salah satu jembatan tertinggi di China, memberikan pelajaran penting mengenai pengelolaan infrastruktur di China.

Pertemuan dengan pejabat tinggi pemerintah Guizhou menghasilkan diskusi tentang potensi kolaborasi di bidang infrastruktur, pariwisata, pendidikan, dan data center, yang diharapkan dapat menguntungkan kedua negara.

Saat di Beijing

Di Beijing, delegasi Indonesia menghadiri forum di Tsinghua University, tempat lahirnya 10 isu prioritas global yang diangkat oleh para pemuda, meliputi kecerdasan buatan, energi terbarukan, perdamaian dan keamanan, kemiskinan, pengangguran, kesejahteraan sosial, globalisasi, pertumbuhan ekonomi, revolusi digital, aksi iklim, biomedis, dan peningkatan manusia. Forum ini menjadi wadah penting bagi negara-negara peserta untuk bekerja sama dalam riset dan pengembangan pengetahuan.

Kunjungan delegasi Indonesia diakhiri dengan pertemuan di KBRI Tiongkok di Beijing bersama Ibu Dewi Avilia, Koordinator Fungsi PENSOSBUD, Bapak Destarata Hamarsan,Pelaksana Fungsi PENSOSBUD, dan Atase Pendidikan Bapak Yudil Chatim.

Diskusi menghasilkan rencana pembuatan Center of Excellence yang digagas oleh SABRI Indonesia. Pusat ini akan menjadi hub talenta antara Indonesia dan China, berfokus pada pertukaran ilmu, pendidikan, program pertukaran, dan riset, serta melibatkan dunia usaha dari kedua negara.

Selain itu, SABRI Indonesia juga berencana membuat konten kreatif untuk mempromosikan budaya Indonesia di China. Dengan partisipasi aktif ini, diharapkan kerja sama Indonesia dan China akan semakin erat dan memberikan manfaat nyata bagi kedua negara. Semoga! (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like