Penyuluhan Bahaya Zat Kimia di Desa Segoro Tambak: Upaya UPN Veteran Jatim Dukung Air Bersih dan Sanitasi Layak (SDGs 6)

SUARAMUDA.NET, SIDOARJO — Sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, tim dosen Teknik Kimia Fakultas Teknik dan Sains Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan penyuluhan bagi para pelaku UMKM.

Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Penyuluhan Bahaya Zat Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari” ini berlangsung di Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Sidoarjo pada tanggal 18 Oktober 2025.

Kegiatan yang melibatkan 20 orang Ibu-ibu dari kelompok UMKM Desa Segoro Tambak ini secara khusus menyoroti dampak limbah rumah tangga dan UMKM terhadap kualitas air.

Acara ini digelar oleh Beta Cahaya Pertiwi, S.T., M.T., Maudy Pratiwi Novia Matovanni, S.T., M.T., Prof. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T., dan Dr. Ir. Hj. Sintha Soraya Santi, M.T.

 

Untuk mengukur efektivitas program, tim melakukan survei pemahaman sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) penyuluhan.

Hasilnya sangat menggembirakan, dimana tingkat pemahaman peserta meningkat signifikan hingga 2 kali lipat, dengan capaian di atas 70% pada post-test.

Proses asesmen ini melibatkan dua mahasiswa Teknik Kimia, Nur Aini Ramadani (23031010062) dan Ferdy Lazuradi A.P (23031010082).

Materi penyuluhan difokuskan pada aspek yang mendukung SDG 6, mencakup:

  • Bahaya limbah deterjen dan pemutih yang sulit terurai (seperti busa deterjen non-biodegradable) yang dapat mencemari sumber air.
  • Pentingnya menggunakan produk pembersih yang ramah lingkungan dan mudah terurai (seperti Sodium Dodesil Sulfat/SDS) untuk mengurangi pencemaran air.
  • Dampak negatif pestisida dan zat aditif yang terbawa aliran air terhadap ekosistem perairan dan kesehatan masyarakat.
  • Praktik pengelolaan limbah cair rumah tangga dan UMKM yang sederhana untuk menjaga kualitas air.

Melalui penyuluhan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran bahwa setiap individu, termasuk pelaku UMKM, memegang peranan penting dalam menjaga kebersihan air. Pemilihan produk yang tepat dan kesadaran akan dampak limbah kimia domestik adalah langkah awal untuk mewujudkan sanitasi yang layak dan melindungi sumber air kita, yang sejalan dengan tujuan SDGs 6,” ujar Beta Cahaya Pertiwi, S.T., M.T., dosen penyuluh.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat, tetapi juga menjadi aksi nyata dalam mengurangi kontaminasi bahan kimia ke lingkungan perairan, mendukung terwujudnya akses air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi semua. (Red)

Ditulis oleh: Beta Cahaya Pertiwi, S.T., M.T. Dosen Teknik Kimia, UPN “Veteran” Jawa Timur

 

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like