Rektor UIN Banten Prof. Ishom Dinobatkan Jadi “Santri of The Year 2025”, Ungkap Rahasia Suksesnya: Barokah Kiai!

SUARAMUDA.NET, JAKARTA — Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Islam. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.A., sukses menyabet penghargaan “Santri of The Year 2025” untuk kategori Santri Inspiratif Bidang Pendidikan.

Ajang bergengsi tahunan ini digelar berkat kolaborasi Islam Nusantara Center (INC) bersama MPR RI, DPR RI, dan Majelis Pecinta Sholawat Nusantara (Majelis PESONA).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Gedung Nusantara IV, Komplek DPR/MPR RI, Jakarta, Minggu (9/11/2025).

Dengan wajah sumringah, Prof. Ishom — yang akrab disapa Gus Ishom — mengaku tak menyangka bisa menerima penghargaan prestisius ini.

“Saya tidak banyak menduga. Rupanya tahun ini Allah memberikan anugerah yang luar biasa kepada saya,” ujarnya penuh haru.

Bagi Prof. Ishom, penghargaan ini bukan hanya tentang dirinya, tapi juga tentang santri Indonesia yang terus berjuang menuntut ilmu dan mengabdi lewat pendidikan.

Ia pun mengingat masa-masa nyantri di Pesantren Futuhiyah Mranggen, Demak selama enam tahun, sebelum melanjutkan kuliah sambil mondok di Pesantren Al-Munawwir Krapyak di bawah asuhan almarhum K.H. Raden Muhammad Najib Abdul Qadir.

Menariknya, Prof. Ishom mengungkap kisah unik di balik karier akademiknya yang melesat cepat — dari Wakil Dekan, hingga akhirnya dipercaya menjadi Rektor UIN Banten, meski bukan putra daerah.

“K.H. Yusuf Mansur pernah bertanya, ‘Rahasianya apa? Kamu bukan orang Banten, kok bisa jadi rektor di sana?’ Saya jawab, ini semua barokah dari kiai saya,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Menurutnya, kunci keberkahan hidup ada pada doa dan restu guru. “Jangan remehkan doa kiai. Walaupun beliau sudah tiada, hakikatnya doa mereka masih menyertai kita,” tegasnya dengan nada penuh makna.

Dengan penghargaan ini, Prof. Ishom berharap semakin banyak santri Indonesia yang percaya diri melangkah maju — membawa semangat pesantren ke dunia akademik dan publik.

Karena, seperti yang ia buktikan sendiri, barokah ilmu dan doa kiai bisa membuka jalan ke mana saja. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like