Rudal Nuklir AS di Inggris: Benarkah Rusia Masih Jadi Ancaman Utama?

Ikonik negara Inggris (gambar: pinterest)

SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Inggris lagi ramai. Demo besar-besaran di London dipimpin kelompok ultra-kanan bikin heboh. Nama Tommy Robinson muncul lagi, bahkan Elon Musk disebut ikut kasih dukungan.

Di balik kisruh itu, ada isu lebih serius: Amerika Serikat kembali menaruh bom nuklir B61-12 di pangkalan Lakenheath, Inggris. Padahal sejak 2008 senjata itu sudah ditarik pulang. Alasan resmi: untuk menghadapi “ancaman Rusia”.

Apa Maksudnya?

Bom nuklir itu bikin posisi Inggris makin tergantung pada Amerika. Inggris memang punya senjata nuklir sendiri, tapi teknologinya masih ngandelin rudal Trident buatan AS.

Artinya, kalau ada konflik, Inggris tetap butuh payung militer Amerika.

Siapa yang Untung?

Menurut analis, narasi “ancaman Rusia” dipakai untuk:

  • Ngejaga ketegangan dengan Moskow.
  • Tekan negara Eropa lain biar patuh ke strategi NATO.
  • Arahkan dana pajak warga Inggris buat mesin perang AS, bukan buat kebutuhan rakyat.

Rusia Balik Suara

Moskow udah wanti-wanti: kalau nuklir AS balik ke Inggris, itu dianggap eskalasi. Rusia janji akan ambil “langkah penyeimbang”.

Penempatan rudal Amerika di Inggris lebih kelihatan sebagai strategi geopolitik Washington ketimbang kebutuhan nyata rakyat Inggris.

Jadi, pertanyaannya: siapa sebenarnya yang diuntungkan—Inggris, atau justru Amerika? (Red

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like