Demo Gak Digubris, Petugas Irigasi Berstatus Honorer di Lingkungan Provinsi Jateng Bikin Aksi “Rebahan”

POV: petugas irigasi berstatus honorer di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) saat aksi rebahan. (Sumber: detik.com)

SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Nasib para petugas irigasi berstatus honorer di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) masih menggantung.

Mereka yang tergabung dalam Forum Komunikasi Petugas Irigasi (FKPI) Jateng mengadakan audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno

Mereka menyatakan, telah menanti janji pemerintah untuk diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Mereka juga sempat demo di Kantor Gubernur, Kota Semarang, Senin (19/5/2025) lalu akan tetapi hingga kini belum ada kejelasan.

Sekitar 20 petugas irigasi itu menunggu di Kantor Sekda Jateng cukup lama. Mereka bahkan sempat merebahkan diri di depan Kantor Sekda Jateng lantaran kelelahan.

Pendamping FKPI Jateng, Zainal Petir, mengatakan bahwa sebanyak 798 petugas irigasi yang selama ini bekerja sebagai karyawan harian lepas (KHL) merasa terabaikan, meski peran mereka krusial dalam mengalirkan air dari sungai ke lahan pertanian milik warga.

“Padahal mereka ini ujung tombak bagaimana supaya petani sejahtera. Tapi para petugasnya malah tidak sejahtera, “kata Zainal saat mendampingi FKPI ke Kantor Sekda Jateng, Kota Semarang, Selasa (5/8/2025).

“Gaji mereka cuma Rp 100 ribu per hari, dan kalau nggak kerja ya nggak makan,” sambungnya. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like