
SUARAMUDA, SEMARANG – Patung penyu di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, Jawa Barat, akhir-akhir ini menjadi sorotan tajam berbagai media. Pasalnya, patung yang konon menelan anggaran Rp15 M itu sedang rusak.
Tragisnya, patung penyu tersebut ternyata dibuat dari bahan karton berwarna coklat seperti kardus. Warganet yang mengetahui kejadian itu pun langsung merekam video dengan membuka lapisan luarnya.
Diketahui, kondisi patung penyu yang sudah robek dan penyok, khususnya di bagian tempurung.
Warga yang merekam video tersebut lantas membuka lapisan luar patung yang ternyata benar! dibuat dari karton berwarna coklat seperti kardus.
“Masya Allah ini pembuatan kura-kura,” kata perekam video.
Sulut Kemarahan Publik
Sontak, video itu pun viral. Dan rupanya, unggahan video tersebut lantas menyulut kemarahan netizen.
Terlebih anggaran pembuatan patung penyu tersebut diduga mencapai Rp15 miliar. Itu adalah anggaran yang cukup besar jika hanya untuk membangin patung penyu.
Sementara itu, melansir hasil pantauan Tribun Jabar, kondisi Alun-alun Gadobangkong di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memang mengalami kerusakan parah.
Terlihat tembok tangga alun-alun rusak, kondisi tembok pun patah dan terlihat berserakan, bahkan bebatuan bangunan pun sampai terangkat.
Tak hanya tembok tangga, patung Penyu yang menjadi salah satu ikon di Alun-alun Gadobangkong memang benar-benar rusak, dan kondisi patung jebol.
Tragisnya lagi, area jooging track juga jebol akibat tanah di bawah area jogging track sudah tergerus ombak.
Materialnya terlihat terdiri dari tumpukan batu, tembok, dan buis beton (hong) yang ditumpuk membentuk tiang.
Simpulannya, hasil karya seni memang sulit diukur dengan nomonal uang. Namun jika patung penyu benar-benar ditemukan berbahan kardus dan menelan Rp 15 miliar, itu sangat-sangat gokil!
Tentu, pejabat-pejabat kita sungguh sangat sadis. “Gak kira-kira kalau main anggaran”! (Red)