Mengenal ‘Gerakan Rakyat’, Ormas Baru yang Dimotori Anies Baswedan

POV: Sosok Anies Baswedan dalam deklarasi ormas “Gerakan Rakyat” di Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025) lalu

SUARAMUDA, SEMARANG – Baru-baru ini publik Indonesia tengah disuguhkan kabar baru terkait pendirian ormas (organisasi masyarakat) baru bernama “Gerakan Rakyat”

Ditelusuri lebih lanjut, sosok yang menjadi ikon berdirinya ormas yang dideklarasikan di Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025) lalu, adalah Anies Baswedan.

Sosok Anies Baswedan bahkan menjadi inspirator pendirian ormas dengan warna khas oranye serta berlogo kentongan.

Kendaraan Anies ?

Dilansir Tribunnews.com (28/2/2025), sejumlah orang berpendapat, Gerakan Rakyat akan menjadi embrio partai politik baru yang nantinya akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2029.

Yang pasti motor penggerak ormas Gerakan Rakyat adalah kelompok relawan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Namun mengutip Kompas.com, pendirian Gerakan Rakyat dikatakan bermula dari kumpulan gerakan relawan Anies Baswedan pada kontestasi politik 2024.

Ketua Umum ‘Gerakan Rakyat’ yang juga Juru Bicara Anies, yaitu Sahrin Hamid, mengatakan, ide untuk membentuk Gerakan Rakyat sudah ada sejak 2023.

“Kita semua tahu Gerakan Rakyat lahir dari semangat perubahan, “kata Sahrin, dalam sambutannya di acara deklarasi dan pelantikan pengurus DPP Gerakan Rakyat, yang dihadiri Anies, Kamis, lalu

“Berawal dari inisiatif para relawan yang bergerak secara organik hingga pada 4 sampai dengan 6 November di Bogor 2023, kita bersepakat untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh,” lanjutnya.

POV: Sosok Anies Baswedan dalam deklarasi ormas “Gerakan Rakyat” di Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025) lalu

Ormas Gerakan Rakyat berdiri dengan jargon tegas ‘Gotong-Royong Untuk Indonesia’. Namun di bawahnya juga terdapat jargon lain yakni ‘Indonesia Menyala’.

Gerakan Rakyat berfokus pada pendidikan politik untuk rakyat. Ke depan, ormas ini berencana mendirikan sekolah politik kerakyatan atau mereka singkat sebagai “Spartan”.

“Kita akan mendirikan sekolah politik kerakyatan yang disingkat dengan “Spartan”, yang akan menjadi ruang edukasi politik bagi masyarakat di seluruh daerah,” tutur Sahrin.

Posisi Anies?

Pada deklarasi yang juga pengumuman struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat, ternyata tidak ada nama Anies di dalamnya.

“Pak Anies adalah tokoh panutan, tokoh inspirasi dan kita tahu bahwa semangat perubahan simbolnya adalah Pak Anies,” kata Sahrin, dikutip dari Tribunnews

Sahrin juga tidak menjabarkan perihal akankah Anies Baswedan masuk dalam jajaran dewan pengurus di Gerakan Rakyat.

Dirinya hanya menjelaskan kalau keterkaitan Anies dalam ormas ini karena sosok tersebut merupakan cerminan perubahan yang senada dengan visi dari Gerakan Rakyat.

“Gerakan rakyat adalah gerakan perjuangan, gerakan perubahan. Sehingga tentunya relevansinya harus ada Pak Anies di situ menjadi bagian dari yang tidak terpesahkan dengan gerakan rakyat dan semangatnya,” kata dia. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like