Holomate VR Bawa Mahasiswa Psikologi UBP ke PIMNAS 38, Angkat Isu Kesiapan Mental Sebelum Menikah

SUARAMUDA.NET, KARAWANG — Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) dari Fakultas Psikologi berhasil lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 di Makassar.

Karya yang diusung berjudul “Holomate Virtual Reality: Intervensi Psikologis sebagai Solusi Revolusioner untuk Mempersiapkan Hidup Berkeluarga”.

Inovasi ini menggabungkan pendekatan psikologi dengan teknologi Virtual Reality (VR) untuk membangun media pembelajaran pranikah yang lebih interaktif dan realistis.

Holomate VR dikembangkan sebagai sarana edukasi yang membantu calon pasangan memahami dan melatih keterampilan psikologis sebelum menikah.

Melalui simulasi virtual, pengguna dapat merasakan pengalaman langsung dalam menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga seperti perbedaan pendapat, pembagian peran, dan pengelolaan emosi dalam lingkungan aman dan terkontrol.

Pendekatan ini berbasis intervensi psikologis dan experiential learning, yaitu metode belajar melalui pengalaman langsung.

Dengan teknologi VR, Holomate menciptakan skenario kehidupan rumah tangga yang realistis untuk melatih empati, komunikasi, dan penyelesaian konflik.

Pengguna juga mendapat umpan balik otomatis dari sistem untuk memahami dampak dari cara mereka merespons situasi tertentu.

Ide pengembangan Holomate VR berangkat dari perhatian terhadap tingginya angka perceraian di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Peradilan Agama (BADILAG) tahun 2024, tercatat 446.359 kasus perceraian di seluruh Indonesia, dengan penyebab utama adalah perselisihan dan pertengkaran yang terjadi secara terus-menerus.

Kondisi ini menunjukkan pentingnya kesiapan psikologis sebelum memasuki kehidupan pernikahan.

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah berupaya menekan angka perceraian dengan program Bimbingan Perkawinan (Bimwin). Program ini berhasil menurunkan angka perceraian hingga 10,2% pada tahun 2024.

Namun, materi yang diajarkan dalam Bimwin masih dominan pada aspek keagamaan, ekonomi, dan kesehatan, sedangkan pelatihan keterampilan emosional dan psikologis belum menjadi fokus utama.

Holomate VR hadir sebagai pendamping dan pelengkap program edukasi pranikah yang sudah ada. Dengan mengintegrasikan teknologi dan psikologi, inovasi ini diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam, praktis, dan relevan bagi generasi muda yang tumbuh dalam era digital.

Dalam sistemnya, Holomate VR menggabungkan kecerdasan buatan (AI) untuk menyesuaikan respons simulasi dengan tindakan pengguna.

Hal ini memungkinkan pembelajaran yang bersifat reflektif pengguna tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana perilaku mereka dapat memengaruhi hubungan interpersonal.

Pendekatan semacam ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran diri serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dinamika dalam hubungan.

Selain sebagai sarana edukatif, Holomate VR memiliki potensi untuk menjadi alat bantu penelitian di bidang psikologi terapan dan pendidikan keluarga.

Melalui pengembangan berkelanjutan, media ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kesiapan emosional calon pasangan sebelum mengikuti konseling pranikah atau program Bimwin.

Dengan demikian, hasil pembelajaran dapat diukur secara objektif melalui indikator psikologis yang terpantau selama simulasi.

Karya ini juga sejalan dengan Asta Cita Indonesia, yang menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia unggul melalui kolaborasi antara pendidikan, kesehatan, dan teknologi.

Holomate VR mencerminkan semangat tersebut dengan menghadirkan pendekatan inovatif dalam menanamkan nilai kesiapan mental dan emosional bagi generasi muda.

Keberhasilan tim Psikologi UBP menembus PIMNAS 38 menjadi bukti nyata bahwa kreativitas mahasiswa mampu bersaing di kancah nasional.

Melalui dukungan penuh dari dosen pembimbing dan pihak universitas, karya ini menunjukkan bahwa inovasi berbasis kebutuhan sosial dapat dikembangkan menjadi kontribusi ilmiah yang berdampak luas.

Di tingkat nasional, Holomate VR diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk mengembangkan riset yang menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan.

Pencapaian ini tidak hanya memperkuat reputasi akademik UBP Karawang, tetapi juga menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam mencetak lulusan yang kreatif, solutif, dan berdaya saing tinggi.

Dengan semangat kolaboratif, karya Holomate VR menjadi langkah konkret menuju penerapan psikologi yang lebih dekat dengan masyarakat.

Inovasi ini membuka ruang baru bagi pendidikan pranikah di Indonesia, menjadikan kesiapan mental bukan sekadar wacana, tetapi keterampilan yang bisa dipelajari dan dilatih.

Melalui partisipasinya di PIMNAS 38, Universitas Buana Perjuangan Karawang tidak hanya mengirimkan tim, tetapi juga membawa gagasan tentang masa depan edukasi psikologis yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like