Duh, Gusti! Mantri Bank di Semarang Barat Malah Korupsi!

Tersangka MRF saat dibawa ke mobil tahanan usai diperiksa jaksa di Kejari Kota Semarang, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (11/11/2025). (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)

SUARAMUDA.NET., SEMARANG — Waduh! Seorang mantri bank pelat merah di Semarang Barat harus berurusan dengan jaksa gara-gara dugaan korupsi.

Pria berinisial MRF, yang menjabat sebagai account officer (AO), ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang karena diduga mengutak-atik dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif. Nilainya nggak main-main: Rp 2,2 miliar!

MRF tampak mengenakan rompi pink khas tahanan korupsi usai diperiksa selama tiga jam di Kejari Semarang, Selasa (11/11/2025).

“Penahanan dilakukan setelah kami menerima berkas tahap dua dari penyidik Tipikor Polrestabes Semarang,” ujar Kepala Kejari Semarang, Andhie Fajar Arianto.

Dari hasil penyelidikan, MRF diduga bikin akal-akalan pemberian fasilitas kredit untuk 43 debitur fiktif program KUR Mikro tahun 2022.

Dalam aksinya, MRF nggak sendirian. Dia dibantu BWS, sang “calo kredit” yang kini masuk daftar buronan alias DPO.

“BWS yang nyari orang buat dijadiin debitur fiktif. Mereka dijanjikan imbalan antara Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta,” kata Andhie.

Modusnya? Klasik tapi licin. BWS siapkan dokumen palsu seperti KTP, KK, dan Surat Keterangan Usaha. Lalu MRF bantu “ngondisikan” seolah-olah usaha mereka benar-benar ada.

Saat survei lapangan pun semuanya dibuat terlihat meyakinkan. Begitu kredit cair, duitnya langsung disikat. Sementara para “debitur bayangan” cuma kebagian fee receh.

Kini, MRF resmi jadi tahanan Kejari dan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, subsider Pasal 3 UU yang sama.

Yah, niat bantu usaha kecil malah bantu diri sendiri. Duh, Gusti...! (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like