Drama Politik Pati Memanas: DPRD Sepakat Bikin Pansus, Apakah Nasib Sudewo Diujung Tanduk?

POV: aksi demo yang diperkirakan lebih dari 50.000 massa di sekitar alun-alun Pati menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.(foto: IG info seputar kudus)

SUARAMUDA.NET., SEMARANG – Pati lagi-lagi jadi pusat perhatian. Selain demo besar-besaran yang menuai ricuh pada Rabu (13/8), DPRD Kabupaten Pati jug resmi bersepakat membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk memproses pemakzulan Bupati Sudewo. Ibarat drama sinetron politik, babak baru pun dimulai.

Sekitar pukul 13.00 WIB, suasana di gedung DPRD Pati makin panas. Perwakilan massa yang awalnya hanya aksi di luar, berhasil menerobos masuk dan menduduki gedung dewan. Ketegangan pun pecah, dan hasilnya: ketok palu pembentukan Pansus.

Alasan? Wah, list-nya lumayan panjang. Ketua Fraksi PKS, Narso, menyoroti soal pengisian jabatan Direktur RSUD Soewondo dan pergeseran anggaran 2025. “Ini masalah serius, nggak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Nada serupa datang dari Joni Kurnianto, politisi Demokrat. Ia mengklaim Bupati sudah melanggar sumpah jabatan dan bikin Pati gaduh. “Hak angket ini wajib dijalankan,” ujarnya mantap.

Fraksi Gerindra lewat Yeti juga ikut mendorong hak angket, tujuannya biar jalannya pemerintahan lebih transparan dan kondusif.

Sementara Fraksi PKB lewat Mahdun mengungkit luka lama: kenaikan PBB yang sempat bikin warga panas meski akhirnya dibatalkan. “Efeknya tetap ada sampai sekarang,” katanya.

Puncaknya, Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi, resmi mengetok palu pembentukan Pansus. “Kita akan usut semua kebijakan Bupati yang bikin kegaduhan ini,” tegasnya.

Sekarang, mata publik Pati tertuju pada babak lanjutan: apakah Pansus ini akan benar-benar memakzulkan Bupati Sudewo, atau drama ini bakal berakhir dengan twist tak terduga? (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like