Begini Kisah 4 WNI yang Lakukan Qurban di Negeri Beruang Merah

POV: Pembagian daging kurban oleh diaspora Indonesia di Rusia (dok: Amy)

SUARAMUDA, MOSKOW — Sebanyak 4 Warga Negara Indonesia (WNI) di Rusia dan di Indonesia berpartisipasi dalam penyelembelihan dan penyaluran hewan qurban yang dilaksanakan di Moskow dan Kota Kazan, Rusia.

Kegiatan qurban itu diselenggarakan oleh PCINU Rusia kolaborasi dengan HPII Moskow, PCI Muhammadiyah, ICMI Rusia, dan Permira yang digelar pada perayaan Idul Adha, 6 Juni 2025.

Kegiatan ini juga berkerjasama dengan Lazawa Darul Hikam Indonesia yang telah berkerjasama dengan PCINU Rusia dalam program sosial keagamaan.

Sebanyak 4 hewan qurban yang secara langsung diberikan kepada pengasuh madrasah Adalyat, Mystichi Moscow Region dan Masjid Yardem Kota Kazan.

POV: Pembagian daging kurban oleh diaspora Indonesia di Rusia (dok: Amy)

Ketua Panitia, Halim Kus Pratomo mengatakan, kegiatan penyembelihan hewan qurban di Rusia bukanlah hal baru. Bahkan, sejak tahun 2020 program ini dilaksanakan dalam setiap kali Idul Adha.

Namun, tahun ini menjadi spesial karena hadirnya mitra strategis dari Indonesia yang memberikan dukungan Lazawa Darul Hikam Indonesia,—tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara kelembagaan.

“Tahun ini kami berkolaborasi dengan HPII Moskow, PCI Muhammadiyah, ICMI Rusia, Permira, dimana kita lakukan di dua kota yaitu di Moskow dan di Kota Kazan Rusia”, ungkap Ajie dalam keterangan tertulisnya.

Aji yang merupakan mahasiswa Ph.D di Herzen State University St Peterburg, juga menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya soal teknis penyaluran kurban, tetapi juga sebagai bentuk diplomasi umat Islam Indonesia yang membawa wajah Islam moderat dan peduli ke panggung internasional.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami bisa menunjukkan bahwa muslim Indonesia adalah bagian dari komunitas muslim global yang aktif membantu sesama. Ini juga menjadi sarana diplomasi, mengenalkan nilai-nilai Islam ala Indonesia yang ramah dan inklusif,” tutur Ajie.

Program ini turut mendapat sambutan hangat dari komunitas muslim di Rusia. Mereka menilai inisiatif tersebut sebagai jembatan persaudaraan antara dua negara dengan populasi muslim yang besar.

Ajie menambahkan, apresiasi sangat besar dari komunitas muslim Rusia karena ini bukan hanya soal daging kurban, tapi soal solidaritas antarumat.

Sementara itu, Direktur Lazawa Darul Hikam, Prof. Dr. HM. Noor Harisudin menyampaikan bahwa pelaksanaan qurban di luar negeri merupakan inovasi baru di tahun 2025.

Langkah ini menjadi titik awal bagi lembaga yang berbasis di Jawa Timur itu dalam memperluas cakupan distribusi zakat, infak, sedekah, dan kurban ke kancah global.

Salah satu donatur lainnya, Maya, yakni diaspora Indonesia yang tinggal di Kota Sochi merasa bahagia bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Ini adalah pengalaman saya pertama kali qurban di Rusia”, ungkapnya. (Amy)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like