PMII Rayon Averroes Bondowoso Gelar Ngaji Sejarah: “Membangun Kepercayaan dan Peradaban, Kebijaksanaan Nabi dalam Sirah Nabawiyah”

Kegiatan kajian rutin Sirah Nabawiyah oleh PMII Rayon Averroes Komisariat RBA IAI At-Taqwa Bondowoso pada 8 Januari 2025

SUARAMUDA, BONDOWOSO — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Averroes mengadakan kegiatan rutinan “Ngaji Sejarah” pada hari Rabu, (8/1/2025) dengan tema, “Sirah Nabawiyah : Paradigma Kebijaksanaan Strategis Dalam Menghadapi Krisis.”

Acara yang berlangsung di ruang kelas A01 Kampus Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso itu, menghadirkan pemateri Ahmad Rifandi Ketua III Bidang Sosial dan Keagamaan PMII Rayon Averroes, dan dimoderatori Sahabat Syafiqil Umam, anggota PMII Rayon Averroes asal Desa Sumber Wringin.

Ahmad Rifandi memaparkan secara lugas bahwa mempelajari Sirah Nabawiyah sangatlah penting untuk mengetahui tantangan dan strategi Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi masyarakat jahiliyah pada masa itu.

“Krisis terjadi karena manusia keluar dari hal yang seharusnya,” ungkap Ahmad Rifandi.

Mas Ahmad Rifandi (Pemateri) saat memaparkan pemaparan mengenai “Sirah Nabawiyah” Paradigma Kebijaksanaan Strategis Dalam Menghadapi Krisis.

Dia menambahkan, kondisi masyarakat jahiliyah Pada masa itu yang masih mempercayai patung sebagai Tuhan mereka, serta adanya peperangan antar suku yang merusak tatanan ekonomi dan kemakmuran Mekkah.

Menurutnya, Nabi Muhammad menggunakan cara yang bijaksana dan strategis dalam membangun peradaban.

“Nabi Muhammad membawa kebenaran yang bisa diterima oleh akal. Sebelum menjadi Nabi, beliau dikenal sebagai Al-Amin, sehingga mudah dipercaya. Ditambah akhlaknya yang luar biasa.” ucap Ahmad Rifandi.

Dikatakan, Nabi berdakwah melalui dialog dan menguatkan kepercayaan orang-orang terdekat terlebih dahulu. Ahmad Rifandi juga menekankan pentingnya memahami pola dalam sejarah, “Orang yang belajar sejarah akan mengetahui pola-pola strategis yang efektif.”

Dia juga menyoroti prinsip Islam dalam peperangan, “Islam tidak akan memerangi suatu kaum jika mereka tidak diperangi terlebih dahulu, Peperangan diperlukan jika dampak dari tidak adanya peperangan menjadi lebih besar.”

Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi antara peserta dan pemateri yang membahas konsep kebijaksanaan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lainnya.

Ketua PMII Rayon Averroes Komisariat RBA IAI At-Taqwa Bondowoso, Rifky Gimnastiar, berharap Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman sejarah Islam sekaligus menjadi inspirasi dalam menghadapi berbagai krisis dimasa yang akan datang. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like