
SUARAMUDA, KUALA LUMPUR – PCINU (Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama) Malaysia bekerja sama dengan Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) baru-baru ini melaksanakan program pendampingan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) bagi warga Indonesia di Malaysia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas UMKM melalui bimbingan langsung oleh tenaga ahli dalam bidang ekonomi dan teknologi informasi.
Program pendampingan ini melibatkan dua dosen dan dua mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Teknik Informatika Unwahas.
Mereka mendampingi Ndorobei Enterprise, yakni sebuah UMKM yang bergerak di bidang retail dan jasa pengiriman. Adapun kegiatan ini dimulai pada 13 Oktober 2024 dan akan berlangsung hingga 10 November 2024.
Wakil Katib Syuriah PCINU Malaysia, Aziz Syaroni mengatakan program pendampingan ini merupakan langkah konkrit untuk membantu UMKM Indonesia di Malaysia.
“Program ini adalah salah satu langkah konkret kami untuk membantu UMKM Indonesia di Malaysia agar lebih berkembang dan berdaya saing,” ujar Aziz, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap, pendampingan yang dilakukan saat ini dapat meningkatkan kinerja utamanya dalam hal manajemen keuangan serta strategi pemasaran berbasis digital.
“Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, UMKM yang didampingi dapat meningkatkan kinerja, khususnya dalam hal manajemen keuangan dan strategi pemasaran digital, “imbuhnya.
Upaya pendampingan ini difokuskan pada dua aspek utama, yakni pembenahan sistem administrasi keuangan dan optimalisasi media sosial sebagai strategi pemasaran.
Tim pendamping dari Unwahas akan memberikan pelatihan intensif untuk memastikan UMKM dapat mengelola keuangannya dengan baik dan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan penjualan.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unwahas, Arwani mengungkapnya adanya potensi besar UMKM Indonesia di luar negeri, termasuk di Malaysia.
“Kami melihat potensi besar dari UMKM Indonesia di luar negeri, termasuk di Malaysia. Oleh karena itu, kami dari Fakultas Ekonomi Unwahas sangat mendukung program ini,” ungkap Arwani, seperti dilaporkan dalam rilis yang diterima suaramuda.net, Senin (14/10/2024) pagi ini.
Arwani juga mengatakan bahwa kehadirannya ingin membenahi kebutuhan administrasi serta peningkatan wawasan digital.
“Selain membenahi administrasi keuangan, kami juga ingin memberikan wawasan tentang pemasaran digital agar UMKM ini mampu bersaing di pasar global, ” ujarnya.
Selain pendampingan UMKM, kolaborasi antara PCINU Malaysia dan Unwahas juga akan diikuti dengan pendirian Koperasi Unwahas di Malaysia.
Koperasi ini diharapkan dapat menjadi laboratorium ekonomi Unwahas di luar negeri, sekaligus memberikan keuntungan finansial bagi PCINU Malaysia.
“Pendirian koperasi ini juga merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi warga Indonesia di Malaysia, dan kami berharap dapat menjadi contoh bagi komunitas Indonesia di negara-negara lain,” tutup Aziz Syaroni. (Red)