
Kendal – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Kendal bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal sukses menyelenggarakan workshop bertema “Kepemimpinan Pemuda” yang bertempat di Tirto Arum, Kendal, pada Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai unsur pemuda masjid, mulai dari pengurus BKPRMI, perwakilan masjid, hingga komunitas pemuda muslim Kendal.
Workshop ini dirancang untuk membekali para pemuda masjid dengan keterampilan kepemimpinan, agar mereka mampu menjadi pemimpin yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing dalam menggerakkan kegiatan di masjid serta masyarakat. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan tempat berbagi inspirasi bagi para pemuda yang berkomitmen untuk membangun masa depan umat.
Ustadz Dimas Anafadli: Kepemimpinan Pemuda Dimulai dari Niat yang Ikhlas
Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) BKPRMI Jawa Tengah, Ustadz Dimas Anafadli, yang menjadi narasumber utama dalam workshop ini, memberikan penekanan khusus pada pentingnya niat yang lurus dalam kepemimpinan pemuda masjid.
“Menjadi pemimpin pemuda masjid harus dimulai dengan niat karena Allah. Pemuda yang baik adalah mereka yang mencari sahabat yang selalu mengingatkan akan kebenaran, yang mampu membimbing dalam kebaikan, dan yang memiliki potensi untuk menjadi mandiri, sehingga dapat memberikan manfaat bagi umat,” ujar Ustadz Dimas di hadapan para peserta.
Ia juga menegaskan bahwa pemuda masjid memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin dan menggerakkan komunitas masjid. “Sebagai pemuda, kalian adalah harapan masa depan umat. Oleh karena itu, kepemimpinan kalian harus didasari oleh keikhlasan dan semangat melayani,” lanjutnya.
BKPRMI sebagai Jembatan Kolaborasi untuk Umat
Ustadz Dimas juga menggarisbawahi bahwa BKPRMI sebagai lembaga independen memiliki peran penting sebagai jembatan kolaborasi antara berbagai pihak, baik di tingkat lokal maupun nasional. “BKPRMI memiliki potensi besar untuk berkolaborasi dengan berbagai organisasi, termasuk Dewan Masjid Indonesia (DMI), pemerintah daerah, dan berbagai unsur lainnya. Pengurus BKPRMI harus rajin bersilaturahmi dan membuka jalan untuk kerjasama yang lebih luas,” jelasnya.
Menurut Ustadz Dimas, kepemimpinan pemuda masjid tidak hanya sebatas di lingkungan masjid saja, tetapi juga harus berdampak luas dalam masyarakat. “Kita harus mampu memimpin dengan semangat kolaborasi dan membuka diri untuk bekerjasama dengan semua pihak, agar potensi umat dapat dimaksimalkan,” tambahnya.
Energi Positif Pemuda Masjid: Kunci Sukses Kepemimpinan
Selain itu, Ustadz Dimas menekankan pentingnya membangun lingkungan sosial yang positif di sekitar pemuda masjid. Baginya, seorang pemimpin pemuda masjid harus mampu menularkan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya.
“Pemuda masjid harus menjadi teladan dengan menularkan energi positif. Bergaullah dengan orang-orang yang baik, yang dapat membimbing kalian dalam kebaikan. Kepemimpinan yang baik dimulai dari lingkungan yang baik,” ungkapnya.
Ustadz Dimas juga menambahkan bahwa pemimpin pemuda masjid harus terus belajar dan mengasah kemampuan, baik dalam hal keagamaan maupun sosial. “Kepemimpinan adalah proses belajar yang terus menerus. Jangan pernah berhenti belajar dan bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan pengaruh positif,” pesannya.
Peserta Workshop Berbagi Inspirasi dan Pengalaman
Selain pemaparan materi dari Ustadz Dimas, workshop ini juga menjadi ajang diskusi dan berbagi pengalaman bagi para peserta. Mereka saling berbagi cerita tentang tantangan dan peluang yang mereka hadapi dalam memimpin kegiatan pemuda di masjid masing-masing. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para peserta untuk terus berinovasi dan mengembangkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda di lingkungan mereka.
Salah satu peserta, Ahmad, mengungkapkan bahwa workshop ini memberikan banyak wawasan baru tentang bagaimana menjadi pemimpin yang lebih baik. “Kami belajar banyak hal, terutama bagaimana mengelola potensi diri dan orang lain. Kepemimpinan bukan hanya soal memerintah, tetapi juga soal melayani dan memberikan contoh yang baik,” ujarnya.
Membangun Pemimpin Masa Depan
Workshop kepemimpinan pemuda ini diakhiri dengan ajakan Ustadz Dimas kepada seluruh peserta untuk terus berkomitmen dalam memimpin dengan semangat melayani. “Pemuda adalah pilar masa depan umat. Kalian harus terus bersemangat dalam memakmurkan masjid dan menjadi pemimpin yang memberi dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan tema “Kepemimpinan Pemuda”, workshop ini diharapkan menjadi titik awal yang kuat dalam mencetak pemuda masjid yang mampu memimpin dengan integritas, niat yang ikhlas, dan semangat kolaborasi. Workshop ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar pengurus dan anggota BKPRMI, sehingga mereka dapat terus bersinergi untuk membangun umat yang lebih baik di masa depan.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pembacaan doa, diiringi dengan harapan besar bahwa generasi pemimpin pemuda masjid Kendal akan terus berkembang dan berkontribusi untuk kemajuan umat.