
SuaraMuda.net Semarang– Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah yang baru, Prof. KH. Akhmad Arif Junaidi, beserta seluruh jajaran pengurus LPT PWNU masa khidmat 2024-2029, menggelar pertemuan dengan Ketua LPT PWNU periode sebelumnya, Prof. KH Mudzakir Ali, di Gedung Rektorat Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Semarang.
Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus menjadi ajang pengenalan program-program strategis yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan serta melihat perkembangan Perguruan Tinggi NU (PTNU) di Jawa Tengah. Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, kedua belah pihak berdiskusi mengenai kelanjutan program yang telah berjalan dan berbagai inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi di lingkungan NU Jawa Tengah.
Prof. KH Akhmad Arif Junaidi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Prof. KH Mudzakir Ali atas dedikasi dan kepemimpinannya dalam mengembangkan LPT PWNU selama periode sebelumnya. “Kami berharap, dengan dukungan dan arahan dari beliau, LPT PWNU akan mampu melanjutkan program-program unggulan yang telah dirintis dan membawa lembaga ini lebih maju,” ungkapnya.
“Selama ini kita sudah melakukan pemetaan persoalan-persoalan yang ada di PTNU, misalnya seperti pembinaan karir dosen sebab mereka masih banyak yang sudah mengajar tapi belum sertifikasi dosen (serdos). Tunjangan serdos dari negara ini nanti akan kami perjuangkan, ini menjadi konsen kita bersama untuk diperjuangkan lewat Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), kalau dibidang agama ya di Sub Lembaga Direktorat Ketenagaan,” kata Ketua LPPM UIN Waliwongo Semarang ini.
Selain itu kami juga mempunyai program untuk mengembangkan atau meningkatkan kompetensi dalam penulisan karya-karya ilmiah, agar jurnal terindek scopus yang menjadi syarat untuk guru besar dan di perguruan tinggi hal ini dirasa masih lemah, lanjutnya.
Kemudian, LPT PWNU Jateng juga akan memikirkan soal akreditasi perguruan tinggi (APT) dan akreditasi program studi (APS) di PTNU yang juga kami rasa masih kurang. Untuk data PTNU di Jawa Tengah informasi tadi yang kami dapatkan itu sebanyak 28, nanti akan kami buat sistem database online agar nanti bisa kita ketahui jumlah PTNU yang valid. Informasinya nanti akan mencantumkan APT, APT, jumlah mahasiswanya dan jika diperlukan akan dilihatkan rangking dunianya, tandasnya.
Sementara itu, Prof. Mudzakir Ali menekankan pentingnya kesinambungan dalam program-program LPT PWNU. Dan juga memberikan berbagai masukan berharga terkait prioritas dan tantangan yang akan dihadapi dalam beberapa tahun mendatang. “Program-program yang telah kami rintis perlu dilanjutkan dengan lebih inovatif. Semoga kepemimpinan baru ini dapat membawa LPT PWNU ke arah yang lebih baik,” ujar Prof. Mudzakir.
Selain itu, pertemuan ini juga diisi dengan diskusi mengenai penguatan jaringan antarperguruan tinggi di lingkungan NU serta menghasilkan komitmen bersama untuk terus memajukan pendidikan tinggi di Jawa Tengah melalui LPT PWNU. Rencana strategis yang disusun akan segera diimplementasikan, dengan harapan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan akademik, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Dengan kerjasama yang baik antara generasi kepemimpinan, LPT PWNU Jawa Tengah optimis dapat mewujudkan visi dan misi pendidikan tinggi yang inklusif, berkualitas, dan berdaya saing global, selaras dengan prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah. (*)