SUARAMUDA.NET, MOSKOW — Siapa sangka, Bahasa Indonesia kini makin mendunia! Baru-baru ini, KBRI Moskow sukses bikin sejarah dengan menggelar Kongres Bahasa Indonesia pertama di Rusia.
Bertempat di Perpustakaan Sastra Asing M.I. Rudomino, Moskow, pada 5 November 2025, acara ini ngumpulin lebih dari 50 peserta — mulai dari akademisi Rusia, diplomat Indonesia, sampai Indonesianis muda yang super antusias sama budaya kita.
Dari Diplomasi Lunak ke Panggung Internasional
Mengusung tema “Bahasa Indonesia di Rusia: dari Diplomasi Lunak menuju Pengakuan Internasional”, kongres ini bukan cuma soal bahasa, tapi juga tentang bagaimana Indonesia bisa tampil keren lewat diplomasi budaya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., lewat sambutan yang dibacakan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, menyoroti pencapaian penting yang bikin bangga:
“Bahasa Indonesia sudah ditetapkan sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO tahun 2023, dan baru kemarin kami kembali menorehkan sejarah dengan berpidato di UNESCO pakai Bahasa Indonesia.”
Keren banget, kan? Pemerintah juga komit terus buat mendukung langkah penginternasionalan Bahasa Indonesia, biar makin dikenal di seluruh dunia.
Bahasa Indonesia, Jembatan Persahabatan
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Antonio Morato Tavares, ikut memberikan semangat dan apresiasi tinggi.
“Kongres ini jadi momen penting dan bersejarah — pertama kalinya di Rusia!” katanya dengan bangga.
Dubes Jose juga optimis banget kalau acara kayak gini bisa memperkuat hubungan Indonesia–Rusia yang udah berjalan 75 tahun dan kini naik level jadi kemitraan strategis.
“Semoga kongres ini bisa jadi agenda tahunan,” tambahnya.
Flashback: Ternyata Bahasa Indonesia Udah Lama Diajarkan di Rusia!
Nggak cuma sekarang, ternyata Bahasa Indonesia udah eksis di Rusia sejak akhir 1950-an, lho! Hal itu disampaikan oleh Marina Frolova, dosen sekaligus peneliti dari Institut Negara Asia Afrika (ISAA) di Universitas Negeri Moscow Lomonosov (MGU).
“Bahasa Indonesia pertama kali diajarkan di Universitas Negeri Moskow, dan sekarang sudah diajarkan di kampus-kampus besar seperti MGIMO, Kazan University, sampai Saint Petersburg State University,” jelas Marina.
Sementara itu, Polina Evsyukova dari High School of Economics (HSE) Moskow ngasih pandangan yang bikin hangat hati:
“Bahasa Indonesia dan budaya gotong royong itu modal sosial penting yang bikin masyarakat Indonesia damai dan harmonis.”
Wah, jadi makin jelas ya — Bahasa Indonesia bukan cuma alat komunikasi, tapi juga cerminan nilai-nilai yang bikin kita dikenal ramah dan guyub di mata dunia. (Red)