 
             
  
						 
 SUARAMUDA.NET, PATI — Udara pagi di Alun-Alun Pati terasa berbeda, Jumat (31/10/2025). Ribuan pasang mata tertuju ke satu info bersejarah: sidang paripurna DPRD Pati yang akan menentukan nasib Bupati Sudewo. Pertanyaan besar pun menggantung di udara: Akankah Sudewo lengser hari ini?
Sejak Kamis malam, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (MPB) terus menggelar aksi di depan kantor Bupati Pati. Spanduk dan poster bertuliskan “Makzulkan Bupati Sudewo” hingga “DPR Itu Wakile Rakyat, Bukan Ternake Sudewo” menghiasi area alun-alun.
“Kami akan mengawal sampai akhir. Ini bukan sekadar aksi, tapi sejarah bagi Pati,” tegas Supriyono alias Botok, Koordinator MPB, di Posko MPB yang berdampingan dengan tenda aparat kepolisian.
Suasana makin panas ketika beberapa kendaraan melakukan konvoi keliling kota, mengumandangkan yel-yel “Lengserkan Sudewo!” dari pengeras suara.
Konvoi tersebut menyusuri beberapa wilayah di Kabupaten Pati, membawa bendera, banner, dan poster seruan pemakzulan.
Menurut Supriyono, aksi ini bagian dari kampanye kesadaran publik agar masyarakat memahami pentingnya sidang paripurna hari ini.
“Hari ini adalah puncaknya. Kita akan lihat apakah DPRD benar-benar berpihak pada rakyat,” ujarnya lantang.

Namun, tak semua pihak sependapat dengan seruan itu. Di sisi lain, sejumlah pendukung Bupati Sudewo juga menyatakan keprihatinannya atas gelombang aksi yang dinilai terlalu emosional.
“Kita serahkan pada mekanisme hukum dan etika politik di DPRD. Tidak perlu tekanan massa,” ujar salah satu tokoh masyarakat pendukung Sudewo.
Menurutnya, Bupati Sudewo telah bekerja keras membenahi birokrasi dan infrastruktur selama masa jabatannya.
Sementara itu, Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati telah merampungkan hasil penyelidikannya terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Bupati Sudewo.
Hari ini semua mata kini tertuju pada gedung DPRD Pati, tempat keputusan besar akan diambil.
Pertanyaan mendasar: apakah hari ini menjadi akhir masa jabatan Bupati Sudewo? Ataukah ia akan lolos dari gelombang pemakzulan dan mempertahankan kursinya? (Red)
 
 