Pemuda Lintas Iman Hadirkan Keindahan Toleransi Melalui Silaturahmi Budaya di Panti Asuhan Mandiri

SUARAMUDA.NET, SUKOHARJO — Suasana pagi di Panti Asuhan Anak Yatim Mandiri pada Sabtu, 25 Oktober 2025 terasa berbeda. Tawa dan keceriaan anak-anak memenuhi halaman panti yang dikelola oleh Yayasan Kristen Utama Pratama Anak Mandiri itu.

Mereka tampak berbaur dengan sekelompok anak muda dari berbagai latar belakang agama yang datang untuk menggelar kegiatan bertajuk “Silaturahmi Budaya Lintas Iman”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi aksi nyata peserta program Gerak Dampak Academy Lembaga Kajian Lintas Kultural (LKLK) yang didukung oleh Indika Foundation.

Setelah melalui proses pembelajaran Mini Bootcamp dan Intensive Course, para peserta dari lintas iman tersebut melaksanakan aksi nyata sebagai wujud praktik langsung dari nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan kolaborasi yang mereka pelajari.

Melalui “Silaturahmi Budaya Lintas Iman”, para peserta ingin menghadirkan ruang perjumpaan yang sederhana namun bermakna. Anak-anak panti diajak bermain, berkreasi, dan belajar bersama dalam suasana hangat penuh cinta kasih.

Kegiatan dikemas dengan sentuhan budaya dan edukasi yang menumbuhkan rasa kebersamaan tanpa sekat agama maupun latar belakang.

Ketua Tim Kelompok Pelaksana, Akasah March Barkha, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud kecil dari semangat besar untuk menanamkan nilai perdamaian sejak dini.

“Kami belajar di Gerak Dampak Academy bahwa perdamaian tidak cukup hanya dibicarakan, tapi perlu dihidupkan lewat tindakan. Melalui permainan, tawa, dan dialog ringan bersama anak-anak di sini, kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan bukan penghalang, tapi kekayaan yang harus dirayakan bersama,” ujar Akasah dengan mata berbinar.

Akasah menambahkan, ide untuk mengadakan kegiatan ini muncul dari kesadaran bersama tim lintas iman bahwa membangun harmoni bisa dimulai dari hal sederhana.

“Kami datang bukan hanya untuk berbagi, tapi juga belajar tentang arti kasih, kesederhanaan, dan kebersamaan dari anak-anak panti,” lanjutnya.

Safina Maulany Sifyan, Director Program Gerak Dampak Academy dari Lembaga Kajian Lintas Kultural, turut hadir memberikan apresiasi kepada tim pelaksana.

Ia menilai kegiatan ini berhasil menerjemahkan nilai-nilai perdamaian menjadi tindakan nyata yang menyentuh.

“Kami sangat bangga melihat bagaimana peserta mampu menumbuhkan semangat kolaborasi lintas iman dengan cara yang kreatif. Mereka bukan hanya membawa pesan damai, tetapi juga menghadirkannya melalui interaksi yang tulus dan membumi. Inilah semangat yang ingin kami tanamkan di Gerak Dampak Academy bahwa perubahan sosial berawal dari aksi kecil yang penuh makna,” ungkap Safina.

Sementara itu, salah satu pengurus panti, Ibu Desi, mengaku terharu sekaligus gembira dengan kehadiran para pemuda lintas iman tersebut.

“Anak-anak sangat senang. Mereka merasa diperhatikan dan diajak bermain bersama. Kami berterima kasih atas kunjungan dan kepedulian dari teman-teman muda ini. Walaupun kami berasal dari keyakinan yang berbeda, tapi yang kami rasakan hari ini adalah kasih dan kepedulian yang sama,” tuturnya dengan senyum hangat.

Kegiatan diakhiri dengan sesi berbagi kesan, menyanyi bersama, dan foto kenangan. Meski sederhana, suasana penuh rasa syukur terasa begitu kuat.

Dari tawa anak-anak hingga pelukan perpisahan, semuanya menjadi simbol nyata bahwa perbedaan bukan alasan untuk berjarak, melainkan jembatan untuk saling memahami.

Melalui “Silaturahmi Budaya Lintas Iman”, para pemuda lintas iman telah menunjukkan bahwa perdamaian bisa dimulai dari langkah kecil dari hati yang tulus, dari ruang perjumpaan yang sederhana.

Di tengah dunia yang sering kali terpecah oleh perbedaan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa kerukunan dapat tumbuh subur ketika cinta kasih dan rasa saling menghargai menjadi dasar kebersamaan. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like