Indonesia Pukau Penonton dengan Prosesi Adat Melayu dan Batik di Festival Rusia

SUARAMUDA.NET, RESTOV-NA-DONU, RUSIA —Keanggunan prosesi adat Melayu dan pesona produk batik berhasil memukau para pengunjung dalam International Festival of Ethnic Weddings (Festival Pernikahan Etnis Internasional) yang digelar di Dom Tvorchestva (Rumah Kreativitas), kota Rostov-na-Donu Rusia, pada 11 Oktober 2025.

Partisipasi Indonesia, yang diwakili secara langsung oleh diaspora Indonesia, Amy Maulana, menjadi sorotan utama dan menambah kekayaan panggung budaya festival.

Festival yang digagas oleh Pusat Transformasi Kepribadian (ЦЕНТР ЛИЧНОСТНОГО ПРЕОБРАЖЕНИЯ) ini berhasil menciptakan platform unik untuk pertukaran budaya, dengan misi menunjukkan bahwa cinta adalah bahasa universal yang mengatasi semua batas.

Kenalkan Budaya Langsung dari Sumbernya

Amy Maulana diaspora Indonesia yang tinggal di Kota Rostov on don dan menikah dengan warga lokal. Bersama dengan istrinya ia tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi sebagai duta budaya Indonesia dalam acara tersebut.

Amy yang kelahiran Pontianak, di atas panggung, dengan apik memperkenalkan prosesi pernikahan adat Melayu Pontianak, menyajikan sekilas tentang rangkaian ritual yang penuh makna dan filosofis.

Suara merdunya berduet dengan Regina isterinya juga menghangatkan suasana dengan menyanyikan lagu-lagu Indonesia yaitu “Ikan Dalam Kolam”, yang membawa nuansa khas Nusantara ke hadapan penonton Rusia.

“Kami ingin masyarakat internasional di sini melihat langsung keindahan dan kedalaman tradisi kami. Bukan hanya melalui foto, tetapi melalui simulasi dan suara,” ujar Amy, menggambarkan antusiasme mereka dalam berpartisipasi.

Stan Indonesia Jadi Primadona

Antusiasme tidak hanya berhenti di panggung. Stan Indonesia yang mereka kelola menjadi salah satu stan paling ramai dan diminati. Pengunjung memadati stan untuk melihat dan mencoba berbagai produk yang dipamerkan.

Mulai dari baju dan dompet batik, gantungan kunci dengan motif khas Nusantara, hingga produk minuman khas Indonesia disajikan untuk dicicipi.

Momen yang paling dinantikan adalah kesempatan untuk berfoto dengan mengenakan pakaian adat Indonesia.

Para pengunjung, baik dewasa maupun anak-anak, terlihat antusias mengantri untuk mencoba dan berpose dengan pakaian adat yang cerah dan penuh warna, menciptakan pengalaman budaya yang interaktif dan tak terlupakan.

Festival ini dibuka secara resmi oleh para pemimpin Pusat Transformasi Kepribadian, Oksana Kovalchuk, bersama dengan Victoria Soboleva dan Svetlana Direnko. Acara dipandu oleh presenter Tatiana Tolmacheva dan Artem Uvarov.

Menurut Oksana Kovalchuk, dalam perayaan ini penyelenggara menekankan bahwa misi utama festival dan pusat ini yaitumenyatukan dan menghidupkan kembali persahabatan antar bangsa, melestarikan tradisi, serta memperkuat institusi keluarga.

Partisipasi aktif dari diaspora Indonesia merupakan perwujudan nyata dari misi tersebut.

Keikutsertaan Indonesia, bersama dengan negara lain seperti Moldova, Rusia (Kazaki Don), Tatar-Bashkortostan, Azerbaijan, dan Dagestan, telah mengubah festival ini menjadi sebuah mozaik indah yang membuktikan bahwa dalam keberagaman terdapat kekuatan, keindahan, dan harmoni. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like