
SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga! Setelah hampir setahun vakum, ikon kuliner malam paling legendaris di Kota Semarang — Waroeng Semawis Pecinan — resmi buka lagi!
Malam pembukaan pada Sabtu (5/4/2025) langsung pecah! Sepanjang Gang Warung Pecinan penuh sesak oleh warga yang kangen suasana jajanan malam khas Semarang.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, ikut hadir bersama jajaran Pemkot dan Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (KOPI Semawis), menikmati malam penuh rasa dan nostalgia ini.
Lebih dari Sekadar Jajan, Ini Tentang Semangat Hidup Kembali
Bukan cuma soal kuliner, kembalinya Waroeng Semawis jadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat. Sebanyak 60 tenant kuliner ikut meramaikan—dari makanan khas Semarang, jajanan Nusantara, sampai kuliner Tionghoa autentik yang bikin siapa pun tergoda buat nyobain semuanya.
“Senang banget ya Pasar Semawis dibuka lagi. Ini hari pertama setelah hampir setahun berhenti,” ujar Agustina dengan senyum sumringah.
Ia pun memberi kabar baik, “Sekarang tiap Sabtu dan Minggu, bahkan rencananya minggu depan buka mulai Jumat!”
Wisata Malam yang Nggak Cuma Kenyang, Tapi Bikin Betah
Waroeng Semawis bukan sekadar pasar malam biasa. Pemerintah Kota Semarang berencana menyulapnya jadi destinasi wisata malam terpadu yang nyambung langsung dengan kawasan Kota Lama.
“Kalau ini bisa berkelanjutan, kita bakal deklarasikan bareng Kota Lama. Nanti di sana akan dipasang pengumuman bahwa setiap Sabtu-Minggu malam Pasar Semawis buka, supaya wisatawan bisa lanjut ke sini,” kata Agustina antusias.
Suasana Akrab, Rasa Nggak Ada Duanya
Malam itu, suasana benar-benar hangat. Agustina terlihat santai berkeliling, ngobrol sama pedagang, dan foto bareng pengunjung yang berebut momen. “Aku jajan siomay, terus cakwe. Harus itu!” katanya sambil tertawa.
Bau sate, aroma kue mochi, dan tawa pengunjung bercampur jadi satu—menciptakan energi khas yang cuma ada di Semawis.
Lebih Rapi, Aman, dan Ramah Pengunjung
Waroeng Semawis kini tampil lebih tertata dengan jam operasional baru: setiap Jumat–Minggu, pukul 18.00–22.00 WIB.
Pemkot Semarang dan komunitas lokal juga kompak menjaga kebersihan, keamanan pangan, dan kenyamanan kawasan.
“Pesan saya satu, supaya kondisinya dijaga, kebersihan dijaga, dan keamanan pangannya dijaga. Karena ini akan menumbuhkan perekonomian kita,” pesan Agustina.
Dari Semarang, untuk Semarang
Lebih dari sekadar tempat jajan, Waroeng Semawis adalah denyut nadi kebersamaan warga Semarang. Ia hidup dari semangat gotong royong dan cinta terhadap kuliner lokal.
“Ini sesuai dengan pesan pemerintah pusat: buatlah keramaian supaya orang berjualan, supaya orang datang, sehingga uangnya berputar dan ekonomi tumbuh,” tambah Agustina.
Dengan wajah baru yang lebih rapi dan vibe yang tetap hangat, Waroeng Semawis siap kembali jadi tempat wajib nongkrong setiap akhir pekan — karena kalau belum ke sini, belum sah rasanya menikmati malam di Semarang!
Apakah kamu siap untuk nostalgia rasa di tengah gemerlap Pecinan? Waroeng Semawis – buka tiap Jumat–Minggu, pukul 18.00–22.00 WIB. (Red)