
SUARAMUDA, SEMARANG – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Wahid Hasyim sukses menggelar Forum Lingkar Legislatif 2025 pada Jumat, 16 Mei 2025 di Kampus 1 Universitas Wahid Hasyim, Semarang.
Acara yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB ini dihadiri lebih dari 70 mahasiswa aktif, terdiri dari pengurus DPM Universitas dan DPM Fakultas se-Unwahas.
Forum ini menjadi ajang pertemuan dan konsolidasi para wakil mahasiswa lintas fakultas untuk memperkuat arah kebijakan kampus yang lebih terbuka, adil, dan berpihak pada kepentingan mahasiswa.
Tidak sekadar kumpul rutin antarorganisasi, forum ini juga menjadi ruang diskusi yang hangat untuk bertukar ide, menyatukan gagasan, dan merancang strategi bersama demi kemajuan organisasi kemahasiswaan di lingkungan Unwahas.
Dalam penyampaiannya, Ketua Umum DPM Universitas Wahid Hasyim, Asrof Farizzi, menegaskan bahwa forum ini bukan hanya agenda tahunan, tetapi bagian penting dari komitmen kolektif membangun parlemen mahasiswa yang kuat dan berintegritas.
“Forum ini adalah bukti bahwa kita punya semangat bersama untuk membangun dialog yang sehat dan setara di lingkungan kampus, “ujar Fariz, panggilan akrab yang juga mahasiswa jurusan Ilmu Politik itu.
Ia menambahkan, kehadiran para legislator mahasiswa dari berbagai fakultas menunjukkan bahwa kesadaran kelembagaan dan semangat kolaborasi terus tumbuh.
“Ini bukan hanya soal struktur, tapi tentang masa depan kepemimpinan muda yang berpikir kritis dan bertanggung jawab, “imbuhnya.
Dikatakan pula, parlemen mahasiswa seharusnya tidak hanya jadi tempat menyampaikan pendapat, tetapi juga menjadi pusat gerakan moral dan intelektual mahasiswa yang siap membawa perubahan nyata di kampus.
Forum Lingkar Legislatif 2025 diharapkan bisa melahirkan sinergi kuat antar-DPM Fakultas, mempererat jaringan komunikasi kelembagaan, dan menyusun langkah-langkah strategis bersama dalam merumuskan kebijakan yang relevan dan adaptif.
“Selain itu, forum ini juga menjadi bagian penting dari proses pembelajaran politik mahasiswa yang sehat, terbuka, dan bertanggung jawab, ” tandas Fariz. (Red)