
Oleh: Suhendi *)
SUARAMUDA, SEMARANG — Kota Pangkalpinang, sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tengah mengalami perubahan signifikan dalam sektor ekonomi kreatif.
Salah satu wujud dari transformasi ini terlihat jelas melalui menjamurnya coffee shop yang mengusung konsep modern dan berorientasi pada gaya hidup masyarakat urban.
Coffee shop tidak lagi dipandang sekadar tempat minum kopi, melainkan juga sebagai sarana interaksi sosial, ruang kerja fleksibel, hingga destinasi wisata kuliner yang instagramable.
Salah satu contoh nyata yang mencerminkan tren ini adalah Batu Rusa Coffee.
Studi pada Batu Rusa Coffee
Berlokasi di Jalan Raya Batu Rusa menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat lokal dan wisatawan.
Dengan konsep interior modern industrial yang hangat dan estetik, serta pelayanan yang ramah, coffee shop ini berhasil menarik banyak segmen pasar, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga profesional muda.
Lebih dari itu, Batu Rusa Coffee sering menjadi lokasi acara komunitas seperti live music, open mic, pameran seni lokal, hingga diskusi budaya.
Hal ini menunjukkan bahwa coffee shop ini bukan hanya tempat usaha, melainkan juga ruang sosial yang hidup dan dinamis.
Dari sudut pandang manajerial, Batu Rusa Coffee menunjukkan pendekatan yang profesional dalam pengelolaan bisnis.
Mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas, pelatihan rutin untuk barista dan staf, manajemen stok yang efisien, hingga penerapan strategi pemasaran digital melalui media sosial.
Kehadiran mereka di Instagram sangat aktif, menyajikan konten menarik yang berfokus pada menu, suasana kedai, dan event-event terkini.
Branding visual yang kuat turut membentuk citra positif Batu Rusa Coffee sebagai tempat yang bukan hanya menjual rasa, tetapi juga pengalaman.
Inovasi juga menjadi kunci. Batu Rusa Coffee tidak hanya menyuguhkan minuman kopi, tetapi juga menyajikan makanan ringan dan camilan lokal dalam bentuk yang lebih modern.
Ini menjadi bentuk adaptasi terhadap kebutuhan konsumen yang mencari keseimbangan antara rasa lokal dan penyajian kekinian.
Dari sisi manajemen SDM, perhatian terhadap kesejahteraan dan pengembangan karyawan juga menjadi nilai plus yang memperkuat kualitas pelayanan mereka.
Kesimpulannya, kehadiran Batu Rusa Coffee mencerminkan bagaimana sebuah bisnis lokal dapat tumbuh dan berkembang dengan memadukan unsur manajemen modern dan nilai-nilai kearifan lokal.
Mereka tidak hanya berjualan kopi, tetapi menjual pengalaman yang menyenangkan dan membangun komunitas.
Coffee shop seperti ini menjadi bukti bahwa perubahan gaya hidup masyarakat juga mendorong perubahan dalam model bisnis yang diterapkan di daerah-daerah seperti Pangkalpinang.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, tantangan tetap ada. Persaingan yang ketat, perubahan tren konsumen yang cepat, dan fluktuasi pasar pascapandemi menjadi ujian bagi ketahanan bisnis.
Oleh karena itu, inovasi berkelanjutan, adaptasi terhadap teknologi, serta kemitraan dengan komunitas lokal dan pemerintah menjadi langkah strategis yang perlu terus dikembangkan.
Pada akhirnya, tren coffee shop bukan hanya tentang minum kopi, tetapi tentang bagaimana menciptakan ruang yang menghidupkan kota, membangun jejaring sosial, dan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Batu Rusa Coffee adalah salah satu representasi nyata dari semangat ini. (Red)
*) Suhendi, Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bangka Belitung
**) Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah, isi dan pesan dalam artikel bukan menjadi tanggung jawab redaksi