
SUARAMUDA, SURABAYA – Komunitas Kejar Mimpi Surabaya melangsungkan kolaborasi agenda dengan Indocoor ITS dalam rangka Seminar Self Development Course yang bertajuk “From College to Career: Gen-Z’s Pathway to Employment Success“.
Diselenggarakan di Gedung Smartclass FKK ITS, mengundang pembicara dari Komunitas Kejar Mimpi Surabaya, Muhammad Akrim dan Jobhun yakni Yocaruci Aulia.
Kegiatan ini sukses menarik perhatian puluhan peserta, di mana mayoritas merupakan mahasiswa dari ITS dan berbagai kampus di Surabaya.
Dalam sesi pertama, Akrim membahas cara Gen Z bersaing di dunia kerja dengan memahami karakteristik generasi, kelebihan-kekurangan, hingga realita dan ekspektasi yang mereka miliki.
Ia menekankan pentingnya kemampuan adaptasi dan metode mengelola stres agar tetap tangguh menghadapi tekanan profesional.
Akrim mendorong peserta untuk mulai aktif mengasah keterampilan sejak kuliah, misalnya melalui organisasi, riset bersama dosen, proyek eksternal kampus dalam konteks pengabdian masyarakat, maupun freelance.
Ia juga membagikan tips adaptasi di lingkungan profesional, seperti menunjukkan sikap proaktif, terbuka terhadap kritik dan saran dari mentor, serta membangun hubungan baik dengan rekan kerja tanpa memandang mereka sebagai saingan.
“Kalau mau dapat kerja, kita harus tahu dulu mau jadi apa. Buat CV yang sesuai dengan posisi yang dilamar, bukan yang umum. Dan terus upgrade nilai diri meskipun sudah merasa cukup,” tambah Akrim.
Ia juga menyoroti tantangan umum yang dihadapi Gen Z saat interview kerja, serta membagikan rumus STAR (Situation, Task, Action, Result) sebagai cara menjawab pertanyaan secara sistematis.
Ia menganjurkan peserta untuk melakukan riset terhadap general dan technical question yang biasa ditanyakan pada posisi yang diincar agar lebih siap menghadapi proses rekrutmen.
Sesi kedua dilanjutkan dengan materi dari Yocaruci Aulia yang membawakan simulasi dan strategi menghadapi proses rekrutmen perusahaan.
Dalam pemaparan ini, Yocaruci menekankan pentingnya pengelolaan soft skills, seperti kemampuan komunikasi dan kerjasama tim, yang sering kali menjadi faktor penentu dalam seleksi rekrutmen.
Selain itu, dia juga membahas tentang pentingnya menjaga kestabilan psikologis dalam menghadapi proses wawancara, yang dapat membantu kandidat menunjukkan performa terbaiknya.
Yocaruci juga menjelaskan pentingnya konsistensi dalam membangun portofolio profesional, yang meliputi CV dan profil LinkedIn yang terstruktur dengan baik.
Dia menyarankan untuk menonjolkan pengalaman, sertifikasi, dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Hal ini sangat krusial agar perusahaan dapat melihat potensi dan kompetensi kandidat secara lebih jelas, serta memastikan data yang diberikan dalam wawancara konsisten dengan yang tertulis di CV.
Tak hanya itu, peserta juga mengikuti sesi simulasi interview perusahaan dan ice breaking yang membuat suasana seminar semakin hidup.
Acara ditutup dengan awarding, pengisian feedback, serta dokumentasi bersama seluruh panitia dan pembicara.
“Kegiatan hari ini sangat menarik, saya bersyukur bisa mendapatkan materi yang super bermanfaat dan pembawaan yang asik dari Kak Akrim dan Kak Yogaruci. Saya berharap untuk kedepannya acara seperti Self Development Course bisa diadakan lagi untuk menambah wawasan bagi teman-teman pastinya,” ujar Nara selaku peserta dari Universitas Negeri Surabaya.
Alexa Zerlinda Mahendro selaku Ketua Pelaksana Self Development Course menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini.
“Saya bersyukur karena hari ini acaranya berjalan lancar kita diberikan materi yang super insightfull dari pembicara keren, dimana sangat dapat diterima oleh para Gen-Z, “tuturnya.
“Harapan saya untuk Kejar Mimpi Surabaya, semoga kedepannya dapat sering berkolaborasi untuk memberi dampak bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk kalangan Gen-Z saat ini. Terimakasih Kejar Mimpi Surabaya,” imbuhnya.
Tentang Komunitas Kejar Mimpi
Komunitas Kejar Mimpi adalah bagian dari Gerakan sosial #KejarMimpi yang diinisiasi PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengasah skill kepemimpinan dan volunteering.
Gerakan sosial #KejarMimpi memiliki visi untuk membentuk generasi muda Indonesia yang positif dalam menerapkan nilai hidup melalui pengembangan dan motivasi diri yang baik, sehingga mampu memberikan nilai yang dapat memajukan Indonesia.
Saat ini, Komunitas Kejar Mimpi telah tersebar di 35 kota di Indonesia dengan lebih dari 1.000 anggota aktif dari 3.500 anggota dan alumni.
Sejak berdiri hingga kini, Komunitas Kejar Mimpi telah menyelenggarakan lebih dari 1.600 program dan kegiatan sosial serta menginspirasi lebih dari 185.000 masyarakat dalam mengembangkan diri, melakukan aksi sosial dan memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar melalui 4 pilar utama yaitu Pendidikan, lingkungan, filantropi dan pembangunan ekonomi sosial. (Red)