
SUARAMUDA, MOSKOW — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow aktif mendorong penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia, khususnya di bidang pendidikan dan pertanian.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari proposal perusahaan Rusia “PhosAgro”, salah satu produsen pupuk terbesar di negara tersebut.
Pada 23 April 2025, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Rusia didampingi oleh Fungsi Ekonomi serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow mengunjungi Pusat Pendidikan Multifungsi PhosAgro di Russian State Agrarian University – Moscow Timiryazev Agricultural Academy.
Pusat pendidikan ini beroperasi di bawah naungan PhosAgro dan diawasi oleh Kementerian Pertanian Rusia.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dan PhosAgro.
Hubungan ekonomi Indonesia-Rusia memiliki fondasi yang kuat dan terus berkembang, sehingga kolaborasi dengan PhosAgro dinilai sangat relevan dalam memperkuat hubungan bilateral.
Dalam pertemuan tersebut, PhosAgro menyatakan komitmennya untuk menjalin kemitraan erat dengan Indonesia, terutama di bidang pendidikan dan pertanian.
Komitmen ini diwujudkan melalui inisiatif peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor agrikultur Indonesia, digitalisasi pengetahuan, serta pengembangan keahlian di bidang pertanian berkelanjutan.
Dubes RI untuk Moskow menyampaikan apresiasi tinggi kepada PhosAgro dan menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan prioritas Pemerintah Indonesia, khususnya program ketahanan pangan.
Sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Rusia, PhosAgro dapat menjadi mitra strategis Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian untuk mencapai tujuan jangka panjang di bidang pangan.
KBRI Moskow berkomitmen untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan PhosAgro guna merumuskan rencana kerja sama yang konkret dan implementatif.
Langkah selanjutnya akan fokus pada penentuan program prioritas yang berdampak signifikan bagi pengembangan pertanian dan peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Kerja sama dengan PhosAgro diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Indonesia akan pupuk sekaligus membuka peluang transfer pengetahuan dan teknologi dalam produksi pupuk efektif dan ramah lingkungan.
Selain itu, program peningkatan kapasitas SDM akan mempersiapkan tenaga kerja pertanian Indonesia dengan keterampilan modern dan metode pertanian berkelanjutan.
KBRI Moskow optimis bahwa kerja sama strategis dengan PhosAgro ini akan semakin mempererat hubungan bilateral Indonesia-Rusia serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor pertanian dan kesejahteraan rakyat Indonesia. (Red)