Gus Shidqon Tegaskan Komitmen GP Ansor Jateng Menjadi Khodimul Ummah

Semarang, SUARAMUDA
Ketua terpilih Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah periode 2025–2029, M Shidqon Prabowo atau yang akrab disapa Gus Shidqon, menegaskan komitmen organisasi yang dipimpinnya untuk menjadi Khodimul Ummah (pelayan umat) secara nyata.

Hal ini disampaikan dalam forum ta’aruf calon pengurus sekaligus peringatan Harlah GP Ansor yang digelar di Pondok Pesantren Assodiqiyyah, Kota Semarang, Rabu (30/4/2025).

Dalam paparan perdananya di hadapan para calon pengurus, Gus Shidqon menyampaikan bahwa GP Ansor Jateng ke depan harus hadir di tengah masyarakat secara konkret, tidak hanya melalui program kelembagaan, tetapi juga melalui kiprah para kadernya.

Also Read:

15 Tahun Kering, Petani Purworejo Cuma Bisa Gigit Jari

“Kami berkomitmen Ansor Jateng ke depan harus benar-benar menerapkan konsep Khodimul Ummah secara utuh. Ini agar keberadaan GP Ansor maupun pengurusnya memberikan kemanfaatan besar bagi kader dan masyarakat di Jawa Tengah,” tegas Gus Shidqon.

Ia menjelaskan, dalam menyambut bonus demografi satu dekade mendatang, peran GP Ansor sebagai pelayan umat menjadi sangat strategis. Beragam latar belakang sumber daya manusia calon pengurus, mulai dari akademisi, pengusaha, kepala daerah, anggota legislatif, dokter, guru, hingga pegiat seni budaya, diarahkan untuk memberikan kontribusi yang nyata dan terukur.

Also Read:

Matinya Etika Lingkungan BEM Universitas Trunojoyo Madura

Meski hingga kini Surat Keputusan (SK) kepengurusan PW GP Ansor Jateng masih dalam proses penerbitan oleh Pimpinan Pusat, Gus Shidqon menyampaikan bahwa sejumlah program strategis sudah disiapkan dan dapat dijalankan segera.

“Selain mempersiapkan program pemberdayaan kader yang dirancang langsung oleh para calon pengurus, kami juga telah menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholder untuk merancang kemitraan program. Sehingga, ketika dilantik, kita bisa langsung tancap gas,” tandasnya.

Also Read:

Aduh! Pabrik Baru Dibeli Malah Disegel, Kok Bisa?

Gus Shidqon juga menekankan pentingnya budaya evaluasi dan kedisiplinan dalam pengelolaan organisasi. Ia menargetkan terciptanya budaya baru berupa disiplin waktu yang akan diterapkan secara menyeluruh mulai dari tingkat wilayah hingga ranting di seluruh Jawa Tengah.

“Kami berharap sahabat-sahabat di tingkat PC, PAC, hingga Ranting dapat mendukung penuh komitmen ini. Jika budaya disiplin ini berhasil dibangun, saya yakin akan ada banyak manfaat besar yang bisa dirasakan oleh umat,” pungkasnya.

Also Read:

Ya Allah, Ribuan Eks Buruh Sritex Masih Nunggu Pesangon yang Tak Kunjung Cair!