
SUARAMUDA – Nama Muhammad Saeful Mujab, kini sedang trending di sosial media. Pemuda yang mempunyai kisah luar biasa itu, kini disebut sebagai bakal calon wakil bupati Tegal, Jawa Tengah. Tak mudah menjadi seorang Mujab, yang kini jadi perbincangan hangat netizen. Meski demikian, ia terbilang sebagai bakal calon muda yang punya segudang prestasi.
Sobat muda bisa cek akun instagram @mujabms, sosok Mujab kerap membagikan kesibukannya yang selalu berusaha berguna bagi sesama. Ia juga mulai melakukan kampanye sebelum pemilihan dilaksanakan.
Lantas, siapa sebenarnya Mujab yang ramai oleh netizen di dunia maya? Tentunya dia bukan “anak muda” sembarang muda nih, sob!?
Yap! Pemilik nama lengkap Muhammad Saeful Mujab ini lahir di Tegal pada 22 Oktober 1995. Kalau dihitung-hitung, kini doi udah berusia 29 tahun. Dia bukan anak kota, tapi berasal dari Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah.
Kalau dilihat dari background pendidikan, ‘Kang’ Mujab ini memiliki latar belakang pendidikan yang cukup mentereng. Dia adalah lulusan S1 Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) dan MSc London School of Economics and Political Science (LSE). Hayo, kurang apa lagi? Latar belakang pendidikannya; Jelas!
Nah, kabarnya nih, selama menjadi mahasiswa UI, Mujab pernah menjabat sebagai ketua BEM periode 2017-2018. Dan kerennta lagi, dia juga seorang Founder Generasi Perintis, gerakan pemberdayaan pemuda yang sudah menggalang sinergi dan semangat para generasi muda.
Lalu, kalau dicek dari latar belakang keluarga, tentu Mujab tak ingin diekspose berlebihan tentang background keluarganya, dong! Bayangkan, dilansir dari Liputan6.com, Mujab diketahui sebagai anak dari seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Tak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai pekerja imigran. Toh, juga halal, ya kan?
Bersumber dari berbagai media, keluarga Mujab bahkan ditulis sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT). Di mana, ibunya juga harus mencari nafkah usai bercerai dengan ayahnya sejak ia berumur 4 tahun. Jadi, ini bener-bener tak mudah menjadi seorang Mujab masa lalu ya guys!
Mujab remaja, saat dia SMP, dia diasuh oleh neneknya karena ibunya harus merantau jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Karena faktor itu, Mujab mau engga mau rela menerima bantuan pendidikan sejak SD, serta beasiswa Bidikmisi dan Rumah Kepemimpinan saat kuliah dan hingga menyelesaikan pendidikan S1 di FISIP Universitas Indonesia (UI).
Hidup Mujab memang penuh dengan perjuangan. Namun, ia berhasil menempuh studi S2 tentang pembangunan di salah satu sekolah sosial terbaik di dunia, yakni di London School of Economics, Inggris dengan beasiswa LPDP. Itu artinya, sosok Mujab benar-benar memiliki otak yang ‘encer’.
Pencapaian Bergengsi
Sobat muda, Mujab juga memiliki pencapaian membanggakan di tiap bidang yang tengah digelutinya, lho! Laki-laki 29 tahun ini tercatat pernah mendapat Beasiswa Rumah Kepemimpinan tahun 2014-2016. Dan pada tahun 2018, ia sempat memenangkan predikat “Abang Jakarta 2018”. Nah lo, kurang apa lagi, coba!?
Selain itu, Mujab selama ini rupanya sudah kerap terlibat di pemerintahan. Ia menjadi Asisten Staf Ahli Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia hingga Asisten Eksekutif DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam rentang waktu 2018-2020.
Yang lebih menarik lagi nih, rupanya Mujab juga pernah menjadi juru bicara Ganjar-Mahfud saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu bro! Mujab memang ‘paket lengkap’, yang cerdas memanfaatkan momentum. Tentu, sekali lagi ini berkat prestasi dan kemampuan yang dimilikinya, ya toh!?
Sejak duduk di bangku kuliah, ia menorehkan sederet prestasi dari runner up Mahasiswa Berprestasi di Universitas Indonesia. Mujab juga aktif memperjuangkan isu kebijakan sosial, demokrasi, dan ekonomi yang berkeadilan saat menjabat sebagai Ketua BEM UI.
Nah, berangkat dari bekal yang dimilikinya itu, Mujab merasa yakin untuk masuk sebagai calon wakil bupati Tegal. Mujab akan berpasangan dengan Bima Eka Sakti sebagai calon bupati Tegal, Jawa Tengah.
Keduanya diusung oleh PDIP. Dan pasangan Bima Eka-Mujab diperkirakan akan melawan langsung Ischak Maulana Rohman-Akhmad Kholid yang diusung 12 partai termasuk di dalamnya Gerindra hingga PKS. Wow banget, ini.
Nah, buat sobat muda dimanapun berada, kisah Mujab ini bukan semata-mata sebagai sikap berlebihan tentang sosok muda satu ini. Kiranya ada nilai luar biasa yang dimiliki, dari perjuangan dan kehidupan yang keras. Kisah ini bisa menjadi semangat dan inspirasi bagi sobat muda lainnya. Dan satu hal yang patut diingat, capaian yang diraih Mujab bukanlah suatu “privilege”! (Red)