
SUARAMUDA – Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Quran (Badko LPQ) Kota Semarang melaksanakan kegiatan pendampingan intensif kepada para santri di beberapa Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di wilayah Semarang Tengah, Senin (2/9/2024).
Langkah ini diambil setelah sejumlah TPQ di wilayah tersebut terdampak oleh aksi demonstrasi yang berlangsung baru-baru ini, yang mengganggu aktivitas pembelajaran dan menciptakan ketidakstabilan bagi para santri dan tenaga pengajar.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan moral, psikososial, serta memperkuat semangat belajar para santri dalam menghadapi situasi yang menantang.
Aksi demonstrasi yang terjadi di wilayah Semarang Tengah mengakibatkan gangguan signifikan terhadap kegiatan belajar mengajar di sejumlah TPQ sehingga terpaksa menghentikan sementara aktivitasnya. Ada rasa kekhawatiran akan keselamatan para santri dan tenaga pengajar.
Menanggapi situasi ini, Ketua Badko LPQ Kota Semarang Dr. Bahrul Fawaid segera mengambil langkah cepat dengan menginisiasi program pendampingan untuk memastikan keberlangsungan proses pendidikan Al-Quran bagi anak-anak di daerah tersebut.
Ia prihatin dengan kondisi yang dialami oleh para santri di TPQ yang terdampak. Sebagai lembaga yang berkomitmen terhadap pendidikan Al-Quran, hal itu menjadi tanggung jawabnya untuk hadir dan memberikan dukungan.
“Tidak hanya dalam bentuk materiil, tetapi juga moril dan psikologis. Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat membantu memulihkan semangat belajar dan menjaga kesejahteraan psikososial para santri, “ujar Bahrul, seperti tertuang dalam rilis yang disampaikan ke redaksi suaramuda.net, Selasa (3/9/2024) pagi ini.
Seperti disebutkan, Pusat Penyuluhan dan Pendampingan Psikologis Badko LPQ Kota Semarang Qurnia Fitriyatinur, S.Psi juga hadir di tengah-tengah pembelajaran anak-anak TPQ terdampak untuk memberikan pendampingan.
Terlebih, program pendampingan ini melibatkan berbagai kegiatan, termasuk sesi konseling dan pendampingan psikososial yang langsung dipimpin oleh tenaga ahli, pembagian bahan ajar tambahan seperti buku-buku agama dan Al-Quran, serta pelatihan bagi guru TPQ ketika terjadi situasi darurat. Tim Badko LPQ juga menggelar kegiatan motivasi bersama untuk membangkitkan semangat belajar para santri.
Salah satu pengajar di TPQ yang terdampak, Ustadz Johan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Badko LPQ Kota Semarang.
“Pendampingan ini sangat berarti bagi kami. Ketika kondisi di sekitar kami tidak kondusif, kehadiran Badko LPQ dengan berbagai bantuan dan dukungan moral telah memberikan kami kekuatan baru untuk terus berjuang demi pendidikan anak-anak kami, ” paparnya.
Para orang tua santri juga memberikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil oleh Badko LPQ. Mereka berharap bahwa dengan adanya pendampingan ini, para santri dapat kembali belajar dengan tenang dan penuh semangat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Anak-anak kami sempat merasa takut dan bingung, tetapi sekarang mereka lebih tenang dan siap kembali belajar, “ujar salah satu orang tua santri yang enggan menyebutkan namanya. (Red)