SUARAMUDA.NET, PAMEKASAN — Kegiatan pelatihan dan pembinaan untuk pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) berlangsung dengan penuh semangat di Desa Sokolelah.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa KKNT yang di support oleh Program Studi Manjemen Universitas Trunojoyo Madura, yang berperan sebagai mitra dalam memperkuat kapasitas manajemen usaha dan pemberdayaan ekonomi komunitas desa.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial BUMDesa dan KDMP agar menjadi lebih mandiri, profesional, dan mampu bersaing.
Para peserta mendapatkan berbagai materi terkait strategi pengembangan bisnis, pengelolaan keuangan, serta pemasaran digital yang sesuai dengan kebutuhan desa.
Pada sesi diskusi, narasumber mengungkapkan bahwa pelatihan semacam ini merupakan momen penting bagi warga Desa Sokolelah.
“Kegiatan ini bisa memberikan pelajaran berharga bagi warga Sokolelah untuk lebih memahami cara mengelola dan mengembangkan potensi desa,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa fokus utama seharusnya adalah meningkatkan omzet dan mengelola potensi lokal.
“Kuncinya terletak pada omzet BUMDes, potensi desa yang harus diutamakan,” jelasnya, menegaskan bahwa keberhasilan BUMDes bergantung pada sejauh mana potensi desa dapat dimaksimalkan.
Sumber lain mengingatkan bahwa BUMDes tidak boleh terburu-buru dalam mengejar keuntungan.
“Jangan terlalu berfokus pada pemberian gaji karyawan di awal, sebaiknya utamakan dulu pencapaian keuntungan agar usaha dapat berkembang dan stabil.” ujarnya.
Menurutnya, memperkuat fondasi berupa manajemen, sistem bisnis, dan kepercayaan masyarakat jauh lebih penting di tahap awal pengembangan sebelum berfokus pada generasi keuntungan.
Dari sudut pandang pemasaran, sumber lain menekankan pentingnya strategi promosi modern untuk memperluas jangkauan pasar.
“Strategi pemasaran yang paling efektif dapat dilakukan melalui pengembangan media sosial seperti TikTok, Instagram,Facebook, dan marketplace” sarannya.
Promosi digital dipandang sebagai cara untuk membuat produk desa lebih dikenal tanpa memerlukan biaya yang besar, sehingga menjadi solusi yang efisien dalam meningkatkan omset BUMDes.
Melalui kerjasama antara BUMDes Sokolelah dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam pengelolaan bisnis desa.
Dengan pengelolaan yang lebih baik, strategi pemasaran yang tepat, dan dukungan penuh dari masyarakat, BUMDes Sokolelah diproyeksikan tumbuh menjadi penggerak ekonomi desa yang inovatif, mandiri, dan berkelanjutan. (Red)