
SUARAMUDA.NET, MOSKOW — Sebuah pameran seni dan budaya bertajuk “From the Heavenly Book a List given …” digelar secara megah di Masjid Katedral Moskow pada tanggal 23 September 2025, dalam rangka memperingati 10 tahun pembukaan kembali masjid bersejarah ini.
Pameran yang secara khusus didedikasikan untuk merayakan 200 tahun penciptaan siklus puisi Imitations of the Quran oleh penyair legendaris Rusia, Alexander Pushkin, ini dibuka langsung oleh Mufti Rusia, Ravil Gainutdin, dengan dihadiri tamu-tamu internasional dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, Iran, Indonesia, dan Kyrgyzstan.
Pameran ini mengungkapkan sisi menarik dari ketertarikan Pushkin terhadap Al-Qur’an. Pada tahun 1824, selama masa pengasingannya di desa Mikhailovskoye, penyair besar Rusia itu menemukan Al-Qur’an.
Ketertarikannya pada dunia Timur dan Islam telah tumbuh sebelumnya, setelah ia melakukan perjalanan ke Kaukasus, Bessarabia, dan Krimea, di mana ia bersentuhan langsung dengan budaya Muslim.
Kitab suci tersebut memberikan kesan mendalam yang kemudian menginspirasi lahirnya siklus puisi Imitations of the Quran. Kritikus sastra ternama Rusia, V.G. Belinsky, bahkan memuji karya ini sebagai “berlian cemerlang di mahkota puisi Pushkin”.
Pameran ini merupakan hasil kolaborasi seni yang unik, menggabungkan unsur museum, perpustakaan, dan seni kaligrafi.
Digarap oleh konsorsium yang terdiri dari Dewan Keagamaan Muslim Federasi Rusia, Institut Islam Moskow, Pusat Seni Kaligrafi “From Aza To Izhitsa”, Perpustakaan A.S. Pushkin, Akademi Islam Bolgar, dan Cagar Museum Bolgar, proyek ini dipimpin oleh ahli budaya Republik Tatarstan, Alfiah Rakhmatulina.
Proses kreatifnya sangat detail, dengan membagi karya Pushkin menjadi 33 bagian yang diinterpretasikan secara kaligrafi oleh 11 seniman.
Setiap seniman menyelesaikan tiga komposisi, menghasilkan total 33 lukisan kaligrafi artistik yang unik dalam proses kreatif yang memakan waktu hingga satu setengah tahun.
Para pengunjung dapat menikmati berbagai koleksi berharga warisan Islam Rusia. Perpustakaan A.S. Pushkin memamerkan publikasi langka dari abad ke-19 dan ke-20 tentang puisi Pushkin, sementara Akademi Islam Bolgar menyumbangkan naskah-naskah tulisan tangan dan cetakan awal budaya Muslim Rusia dari era Pushkin.
Yang menarik perhatian adalah Al-Qur’an cetakan tahun 1821—sezaman dengan Pushkin—dari Asian Printing House yang merupakan percetakan Tatar pertama di Kekaisaran Rusia, serta Al-Qur’an pertama yang dicetak di era Soviet pada tahun 1918.
Koleksi unik lainnya termasuk buku Muhammadiyah yang dulu menjadi bacaan wajib di setiap rumah Muslim Tatar, mahakarya kaligrafi dengan aksara naskh yang elegan, dan Al-Qur’an abad ke-18 yang dihiasi ornamen emas.
Sebuah lukisan berjudul Mimesis karya Nikolai Danilevsky, keturunan Pushkin yang juga mengangkat tema Al-Qur’an, turut memeriahkan pameran ini.
Institut Islam Moskow dan Penerbit Madinah menyumbangkan edisi cetak ulang langka Al-Qur’an Catherine yang Agung dari tahun 1787 dan 1789.
Museum Islam Masjid Katedral Moskow juga memamerkan relikui suci, termasuk sepotong kiswah (penutup Ka’bah) dan rambut Nabi Muhammad SAW yang biasanya hanya dipajang pada hari-hari khusus.
Pameran “From the Heavenly Book a List Given…” ini tidak hanya sekadar merayakan hubungan harmonis antara Pushkin dan Al-Qur’an, tetapi juga berhasil menciptakan jembatan budaya yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, warisan sastra dengan seni kaligrafi, serta budaya Rusia dengan warisan Islam.
Sebagai bagian dari proyek besar “The Heritage of Islam in Russian Museums“, pameran ini menegaskan kekayaan warisan Islam yang tak ternilai dalam mosaik budaya Rusia yang multikultural. (Red)
Kontributor: Amy Maulana