
SUARAMUDA.NET, KENDAL — Kalau biasanya air cucian beras langsung ngalir ke got, beda ceritanya di Desa Brangsong, Kendal. Mahasiswa KKN Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) justru ngajarin warga buat sulap air cucian beras dan kelapa jadi Pupuk Cair Organik (PCO) yang ramah lingkungan.
Acara yang digelar di Balai Desa Brangsong pada awal Agustus ini bikin heboh, soalnya para petani langsung diajak praktik bareng.
Dipandu dosen agribisnis Unwahas, Fijay Afif, S.P., mahasiswa KKN nunjukin step by step bikin PCO dari bahan simpel: air cucian beras, air kelapa, molase, M21, sampai urin kelinci. Yup, urin kelinci—unik tapi ternyata ampuh banget buat nyuburin tanah!
Kenapa harus pupuk organik? Karena tanah bisa rusak kalau terus-terusan kena pupuk kimia. Nah, PCO ini enggak cuma bikin tanaman makin sehat, tapi juga bantu kurangi limbah rumah tangga. Win-win banget, kan?
Antusiasme warga keliatan banget. Mereka nanya, “Kalau enggak ada urin kelinci, bisa diganti pakai apa?”
Jawabannya: bisa pakai urin sapi atau kambing, no problem! Soal air kelapa juga fleksibel, mau muda atau tua sama aja oke, asal jangan pakai air kelapa kemasan dari minimarket, ya.
Kegiatan ini enggak sekadar teori, tapi langsung praktik. Warga jadi ngerti cara nyimpen dan ngolah PCO biar hasilnya maksimal. Dengan begitu, mereka bisa bikin sendiri di rumah tanpa ribet.
Harapannya, petani Brangsong makin mandiri dan enggak tergantung pupuk kimia. Seperti kata Pak Fijay, “Petani itu penyangga negeri, harus mandiri dan jaga kesuburan tanah.”
Mantap banget! Semoga inovasi ini bisa bikin pertanian kita makin hijau dan berkelanjutan. (Red)