
SUARAMUDA.NET, MEDAN — Bayangin deh, kalau dari Belawan ke Penang cuma butuh delapan jam naik kapal ferry. Gak perlu lagi muter jauh lewat Singapura yang bikin barang ekspor baru nyampe ke China setelah tiga minggu.
Inilah yang lagi dikejar Pemprov Sumatera Utara: reaktivasi jalur kapal ferry internasional Belawan–Penang.
Rapat koordinasi soal wacana ini udah digelar di Kantor Dishub Sumut, Selasa (26/8/2025), dipimpin langsung Plt. Kadishub Sumut, Dr. Moettaqien Hasrimi.
Semua stakeholder dari KADIN, Pelindo, Bea Cukai, Imigrasi, sampai Karantina hadir. Intinya: mereka kompak kasih lampu hijau.
“Kalau jalur ini jalan lagi, ekspor kita bisa makin ngebut. Komoditas unggulan Sumut kayak hasil perkebunan dan perikanan bisa langsung tembus pasar luar negeri,” kata Moettaqien dengan penuh semangat.
Biar kebayang, begini hitungannya. Dari Belawan ke Penang cuma delapan jam. Lanjut distribusi ke China? Total waktu sekitar lima hari.
Jauh lebih singkat ketimbang harus transit di Singapura. Gak heran KADIN nyebut rute ini sebagai game changer buat dunia logistik dan perdagangan Sumut.
Tentu, masih ada PR teknis. Misalnya, ketersediaan dermaga khusus untuk kapal ferry RoRo, terminal penumpang internasional, biaya jaminan kendaraan, sampai sistem sandar kapal.
KSOP Utama Belawan bahkan nyaranin angkutan barang sebaiknya pake kapal kontainer biar lebih efisien, sementara penumpang bisa naik kapal cepat biar waktu tempuh cuma empat jam aja.
Tapi optimisme tetap tinggi. Apalagi dukungan datang dari berbagai instansi. Pelindo siap dengan terminal internasional, Bea Cukai dan Imigrasi juga udah siapkan layanan asal infrastrukturnya mumpuni.
Bahkan dalam waktu dekat, Indonesia, Malaysia, dan Thailand bakal bahas aturan main bareng dalam bentuk MoU.
Kalau semua klik, rute Belawan–Penang bisa segera hidup lagi. Efeknya? Bukan cuma perdagangan yang lancar, tapi juga peluang pariwisata, tenaga kerja, sampai kerja sama ekonomi regional lewat IMT–GT bakal makin kenceng.
Next step, awal September ini dijadwalkan rapat lanjutan buat nentuin langkah konkret. Jadi, siap-siap aja, mungkin sebentar lagi warga Sumut bisa bilang: “Ke Penang? Ah, tinggal nyebrang sebentar!” (Red)