Kecerdasan Buatan Hidupkan Kembali Seniman Legendaris Rusia di Festival Tavrida.ART
Redaksi
03/08/2025 20:35
.
2 min read
SUARAMUDA.NET, KRIMEA, RUSIA — Dari tanggal 1 hingga 3 Agustus, festival seni muda “Tavrida.ART” menghadirkan sebuah pertunjukan multimedia unik bertajuk “Shoulder to Shoulder: Art and Victory” di pesisir Laut Hitam di kawan indistri kreatif Rusia di Kremia yaitu Tavrida. ART.
Produksi ini digelar untuk memperingati 80 tahun Kemenangan Besar (istilah Rusia untuk kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II).
Menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), pertunjukan ini menghidupkan kembali sosok-sosok legendaris seniman era Perang Patriotik Besar (sebutan Rusia untuk Perang Dunia II periode 1941–1945).
Figur seperti Lyubov Orlova (aktris dan penyanyi ternama), Leonid Utesov (pemimpin band jazz Soviet), Klavdia Shulzhenko (penyanyi folk), Lidia Ruslanova (penyanyi lagu-lagu rakyat), Mark Bernes (aktor dan penyanyi), serta Veniamin Basner (komposer) akan tampil secara virtual di atas panggung.
Also Read:
Lagu-lagu ikonik mereka, seperti “In the Dugout”, “Blue Handkerchief“, dan “Dark Night”—yang menjadi simbol semangat perjuangan masa itu—akan dibawakan dengan aransemen modern oleh seniman muda berbakat.
Di antaranya adalah VLADA MIRAVI, TRITIA, Sergey Nikhaenko, serta kolaborasi dari komunitas seni Bertema Kuba dan Suster Mantuliny. Tak ketinggalan, band kuningan Matusovsky Academy asal Luhansk juga akan memeriahkan acara.
Tak hanya musik, pertunjukan ini juga memadukan puisi, akrobat, dan penampilan pesenam.
Also Read:
Sutradara Lyubov Chaika menjelaskan bahwa tujuan produksi ini adalah menunjukkan kesinambungan antargenerasi dan nilai abadi seni yang selalu menjadi penyemangat di masa-masa sulit.
Salah satu highlight-nya adalah lagu “Birds” yang dinyanyikan oleh Elni, penyanyi yang sebelumnya terlibat dalam program “Songs at War” di Radio Krimea.
Secara keseluruhan, festival “Tavrida.ART” menawarkan lebih dari 300 acara beragam, menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi penonton.
Melalui kolaborasi seni tradisi dan teknologi modern, acara ini tidak hanya menghormati sejarah, tetapi juga memperkenalkannya kepada generasi baru dengan cara yang segar. (Amy)
You might also like
