
SUARAMUDA.NET, JEMBER — Pemerintah Kabupaten Jember resmi melepas mahasiswa KKN kolaboratif, yang diikuti belasan perguruan tinggi.
Dengan mengusung tema “KKN Desa Cinta”, KKN kolaboratif adalah program kerja tahuan Pemerintah Kabupaten Jember yang melibatkan 16 perguruan tinggi baik negeri dan swasta yang terdapat di dalam maupun luar Kabupaten Jember.
Bupati Jember, Muhammad Fawaid, S. M.S., bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara resmi melepas mahasiswa peserta KKN kolaboratif tahun 2025.
Pelepasan ditandai dengan penekanan tombol sirine, pelepasan balon, serta penyematan topi secara simbolis oleh Bupati dan Forkopimda. Acara ini berlangsung di Alun-alun Jember Nusantara pada Kamis, 17 Juli 2025, pagi.
KKN kolaboratif tahun ini diikuti oleh 3078 mahasiswa dan 124 dosen pembimbing lapangan (DPL), dari 16 perguruan tinggi negeri dan swasta, termasuk satu kampus di luar Jember, yakni UPN Veteran Jatim.
Program “Desa Cinta” (Desa Cerdas, Inklusif, dan Tangguh) ini akan berlangsung hingga 22 Agustus 2025, dipusatkan di 240 desa/kelurahan di seluruh Kabupaten Jember.
Dalam arahannya, Gus Fawait, panggilan akrab Bupati Jember, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengentaskan kemiskinan yang menjadi ‘momok’ utama di Jember.
Kabupaten Jember menempati posis kedua sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Jawa Timur. Ia juga menyebut bahwa kemiskinan ekstrem turut meningkatkan kasus stunting, serta kematian ibu dan bayi.
Lebih lanjut, Gus Fawait mengajak para mahasiswa untuk turut serta memastikan akurasi data kemiskinan di desa melalui verifikasi lapangan.
Hal ini penting untuk menjamin bantuan sosial jatuh tepat sasaran serta sesuai dengan yang tercantum pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional. (Red)