
SUARAMUDA.NET., DELI SERDANG — Sudah bertahun-tahun warga Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, hidup dengan derita jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
Lubang menganga dan genangan air, jadi pemandangan sehari-hari di Jalan Pendidikan.
Bukan cuma menyulitkan, kondisi ini juga terus memakan korban—pengendara motor tergelincir, anak-anak sekolah jatuh, ibu-ibu terjatuh di jalan berlubang.
Lebih menyakitkan lagi, janji perbaikan yang disampaikan langsung oleh Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan dan Wakilnya Lomlom Suwondo saat turun ke lokasi pada Senin, 14 April 2025, ternyata hanya angin surga.
Di depan warga, mereka berjanji mulus: jalan akan diperbaiki paling lambat Juni 2025.
Tapi kini sudah pertengahan Juli. Apa yang terjadi? Tak satu pun batu diletakkan, tak ada alat berat terlihat. Jalan rusak tetap jadi neraka bagi warga.
“Ini bukan baru rusak kemarin sore. Sudah bertahun-tahun kami menderita. Tapi mereka hanya datang janji-janji manis, lalu pergi. Kami merasa dibohongi mentah-mentah,” keluh Jona, seorang warga.
Warga pun geram. Mereka merasa dijadikan objek politik, hanya dipedulikan saat kamera menyala dan sorotan publik tertuju.
Kini, desakan keras muncul agar Pemkab Deli Serdang segera tepati janji atau bersiap hadapi aksi warga yang muak dibohongi.
“Jangan salahkan kami kalau nanti turun ke jalan! Ini soal keadilan, bukan sekadar aspal,” tegas Mika, warga lainnya.
Apakah ini bukti nyata bahwa janji pejabat hanya berlaku sampai sesi foto selesai? (Red)