
SUARAMUDA, SEMARANG – Angkatan Laut Israel telah menyerang sebuah lokasi infrastruktur milik kelompok bersenjata Hizbullah di dekat kota Naqoura, Lebanon Selatan pada Sabtu (21/6/2025)
Serangan ini diumumkan sehari setelah Menteri Luar Negeri zionis Israel mengingatkan Hizbullah agar tidak terlibat dalam konflik antara Israel dan Iran.
“Pada malam hari, sebuah kapal Angkatan Laut Israel menyerang infrastruktur milik pasukan Radwan Hizbullah di wilayah Naqoura, Lebanon selatan,” demikian pernyataan militer Israel, seperti dilansir AFP.
Radwan adalah unit pasukan elite Hizbullah yang dikenal aktif dalam operasi lintas perbatasan. Menurut militer Israel, situs tersebut digunakan oleh Hezbollah untuk merencanakan serangan teror terhadap warga sipil Israel.
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel juga menyebutkan telah ‘menyerang dan menetralisir’ seorang militan Hizbullah di Lebanon selatan sehari sebelumnya, meskipun saat ini berlaku kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak.
Akan tetapi, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon, seorang warga dilaporkan tewas pada Jumat malam akibat serangan drone Israel terhadap sebuah sepeda motor di desa yang sama di Lebanon Selatan.
Untuk diketahui, gencatan senjata yang disepakati pada November lalu bertujuan mengakhiri rangkaian pertempuran mematikan antara Israel dan Hezbollah.
Konflik ini dipicu oleh aksi solidaritas Hezbollah terhadap Hamas, kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, yang melancarkan serangan terhadap teroris Israel pada 7 Oktober 2023.
Kendati demikian, ketegangan belum sepenuhnya mereda. Awal Juni lalu, militer Lebanon mengungkapkan bahwa mereka terus membongkar infrastruktur milik Hizbullah sebagai bagian dari implementasi gencatan senjata.
Tapi, mereka juga mengkritik militer Israel yang dianggap terus melanggar kesepakatan dan menolak bekerja sama dalam mekanisme pemantauan.
Dalam pernyataannya, tentara Lebanon memperingatkan bahwa pelanggaran tersebut ‘bisa mendorong militer Lebanon untuk menghentikan kerja sama’ dalam inspeksi di lapangan. (Red)