Sasar Remaja, Mahasiswa Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur Kenalkan Pembuatan Wood Pellet Sebagai Energi Terbarukan dari Serbuk Kayu

SUARAMUDA, MOJOKERTO – Usai pelatihan, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur lakukan sosialisasi pembuatan wood pellet.

Sebagai tugas pengabdian masyarakat, tim yang terdiri Aisyah Alifatul Zahidah Rohmah, S.T., M.T., dan dua mahasiswa, yaitu Eka Ayu Lintang Ambarwati dan Septya Virganita Ayu Ningtyas lakukan program MBKM Bina Desa.

Adalah remaja desa, khususnya dari Dusun Sukomangu, Dusun Ketegan, dan Dusun Kuten, menjadi sasaran dari pelatihan dan sosialisasi yang dihadiri Kepala Desa Karangkuten.

Also Read:

Dorong Tingkatkan Ketahanan Pangan, Mahasiswa KKNT Unhas Gel. 114 Adakan Sosialisasi Pupuk Ramah Lingkungan

Tak hanya itu, jajaran perangkat desa, serta dosen pembimbing lapangan juga hadir sekaligus memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan mahasiswa tersebut.

Dari Limbah Kayu

Also Read:

Bapak Kuwu Amirrudin Apresiasi Hasil Panen Raya Di Desa Dawuan Kecamatan Tengah Tani

Sebagai gambaran, bahan baku utama wood pellet adalah limbah kayu berupa serbuk gergaji, yang diperoleh dari Dusun Sukomangu.

Hal itu karena di daerah tersebut banyak ditemukan limbah kayu karena berbasis industri rumah tangga pengolahan kayu.

Also Read:

Prabowo Ganti Sekjen! Sugiono Gantikan Ahmad Muzani, Gerindra Siap Tancap Gas

Selain serbuk kayu yang telah dihaluskan, bahan tambahan lain seperti tepung tapioka dan air digunakan untuk membantu proses pencetakan.

Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa juga memperagakan langsung proses pencampuran dan pencetakan wood pellet menggunakan alat sederhana.

Also Read:

Penutupan KKN SDGs Kelompok 30 UPN di Kelurahan Pacar Kembang: Akhiri Program dengan Harapan dan Kolaborasi Berkelanjutan

Demonstrasi ini menarik antusiasme tinggi dari warga, terutama saat sesi tanya jawab. Para remaja dan perangkat desa menunjukkan minat yang besar.

Terlebih, setelah dijelaskan bahwa wood pellet memiliki nilai ekspor tinggi ke negara-negara beriklim empat musim sebagai bahan penghangat ruangan.

Also Read:

Cetak SDM Handal, D3 Keperawatan Unimus Semarang Gelar Pelatihan BTCLS

Mahasiswa berharap dapat mendorong pemanfaatan limbah kayu menjadi produk bernilai ekonomis, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga Karangkuten, khususnya generasi mudanya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan untuk pengembangan potensi desa secara berkelanjutan.

Also Read:

Abolisi vs Amnesti: Ini Perbedaan Dua Hak Presiden dalam Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan peluang usaha baru dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. (Red)

* ) Artikel ditulis oleh Eka Ayu Lintang Ambarwati dan Aisyah Alifatul Zahidah Rohmah, ST., MT

Also Read:

DPR Setujui Abolisi terhadap Tom Lembong, Apakah Tom Bisa Bebas?