
SUARAMUDA, SEMARANG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo Semarang kembali menggelar The 3rd Online International Conference on Democracy and Social Transformation (ICON-DEMOST), yang akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 2–3 Juli 2025.
Konferensi internasional ini mengangkat tema besar yang sangat relevan dan visioner: “Rethinking Democracy and Humanity Amidst the Discourse of Sustainable Development in Artificial Intelligence Era”.
Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Imam Yahya, M.Ag., dalam siaran persnya menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan wujud nyata dari komitmen akademik untuk merespons tantangan global, khususnya dalam kaitannya dengan bagaimana demokrasi dan kemanusiaan diuji oleh arus deras perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan.
“Tema besar ini kami angkat untuk membuka ruang dialog lintas disiplin dan negara tentang bagaimana demokrasi bisa terus hidup dan berkembang secara manusiawi dan berkelanjutan di tengah kemajuan teknologi yang disruptif, “terang Prof. Imam, sapaan akrabnya.
Sub-tema Konferensi:
Nantinya, konferensi ini dimaksudkan untuk memperluas diskursus melalui sembilan sub-tema penting:
1. Reaffirming the Role of Religion for Sustainable Development
2. Fostering Interfaith Harmony in a Digital Era
3. Transforming Political Systems for a Sustainable Future
4. Opportunities and Challenges for Global Governance
5. Empowering Women for an Equal Civilization
6. Innovations for Environmental Sustainability
7. Violence in International Humanitarian Settings
8. Embracing Inclusion for Social Justice
9. Multiculturalism and Nationalism
Menurut Ketua Panitia ICON-DEMOST 2025, Tika Ifrida Takayasa, M.A., sub-tema tersebut dirancang tidak hanya untuk menjaring beragam perspektif akademis, tetapi juga mendorong kontribusi nyata dari para pemikir, aktivis, dan pembuat kebijakan dalam membangun masa depan yang lebih adil dan beradab.
“Kami ingin agar konferensi ini tidak berhenti pada diskusi teoritis, tetapi juga menjadi forum untuk mengusulkan arah kebijakan dan aksi nyata,” ujarnya.
Pembicara Kunci dan Narasumber Unggulan
Konferensi ini nantinya menghadirkan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar sebagai Keynote Speaker.
Rencananya, ia akan menguraikan pentingnya spiritualitas dan nilai-nilai kemanusiaan dalam menjaga martabat demokrasi.
Adapun, beberapa pembicara terkemuka yamg akan turut berbagi pemikiran dan riset mereka antara lain: Prof. Edward Aspinall (Australian National University, Australia) dan Prof. Peter Suwarno (Arizona State University, USA).
Tak hanya itu, narasumber lain yang sedianya hadir yakni Prof. Souad T. Ali (Arizona State University, USA), Prof. Andi Fetla Wijaya (Universitas Brawijaya, Indonesia) serta Prof. Misbah Zulfa Elizabeth (UIN Walisongo Semarang, Indonesia).
Kehadiran para akademisi dan praktisi internasional ini menjadi bukti bahwa isu-isu demokrasi dan transformasi sosial tidak mengenal batas negara, dan relevan untuk semua bangsa.
Tanggal-tanggal Penting:
Batas akhir pengiriman abstrak: 30 April 2025
Pengumuman penerimaan abstrak: 7 Mei 2025
Pembayaran konferensi: 7–15 Mei 2025
Batas akhir pengiriman full paper: 31 Mei 2025
Masa review naskah: 2–20 Juni 2025
Pengumuman paper yang diterima untuk publikasi: 21 Juni 2025
Pembayaran Article Processing Charge (APC): Sesuai ketentuan jurnal
Hari pelaksanaan konferensi: 2–3 Juli 2025
Pendaftaran dan Biaya:
Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan resmi: https://bit.ly/icon-demost3registration, dengan biaya sebagai berikut:
Presenter (Umum): 375K + APC
Presenter (Mahasiswa): Gratis + APC
Partisipan (Umum): 100K
Partisipan (Mahasiswa): Gratis
Selain sertifikat, peserta juga akan mendapatkan conference kit dan kesempatan untuk mempublikasikan artikelnya pada jurnal bereputasi, termasuk jurnal yang terindeks Sinta 2 dan 3, serta berpeluang terbit di jurnal internasional terindeks Scopus.
Terbuka untuk Umum
Untuk diketahui, konferensi ini terbuka untuk peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi, aktivis, dan masyarakat umum yang memiliki ketertarikan pada isu-isu demokrasi, pembangunan berkelanjutan, kecerdasan buatan, dan transformasi sosial.
“Kami mengundang semua pihak untuk berpartisipasi aktif, sebab masa depan demokrasi adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Prof. Imam Yahya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Wiwit Rahma Wati (+62 877 5192 9792)
Azizah Rizqi Mufidah (+62 896 6166 7924)
Dina Nila Husna (+62 823 1192 9381)
Ikuti juga perkembangan terbaru melalui laman media sosial @fisip_uwins dan situs resmi fisip.walisongo.ac.id. (Red)