SUARAMUDA, TASIKMALAYA – Ada secercah kegembiraan bagi siswa SD Negeri Leuwihalang Desa Guranteng Kec. Pagerageung Kab. Tasikmalaya Jawa Barat saat masuk perdana usai libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Rabu (9/4/2025).
Pasalnya, gedung sekolah yang hampir satu tahun proses pembangunan, kini sudah bisa dimanfaatkan.
Bangunan baru SDN Leuwihalang kini dilengkapi berbagai fasilitas bangunan yang ramah anak dan disabilitas, ruang kelas nyaman, lantai dan pegangan khusus disabilitas, laboratorium komputer, ruang UKS, ruang perpustakaan, toilet guru dan murid serta pendukung lain yang menunjang proses belajar mengajar.
Mengawali pembelajaran, kegiatan pertama yang dilakukan adalah halal bi halal antara kepala sekolah, para guru, dan para siswa.
Kegiatan ini digelar secara sederhana, dan bagian dari pendidikan karakter yang diterapkan kepada anak-anak untuk menumbuhkan sikap saling memaafkan.
Kepala SD Negeri Leuwihalang Yayat Hidayat, S.Pd, dalam pesannya menekankan makna idul fitri tentang pentingnya untuk saling memaafkan atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat.
Pada kesempatan itu, Yayat juga menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada pemerintah, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Komite sekolah dan seluruh pihak terkait sehingga SDN Leuwihalang menjadi sekolah yang sangat layak dan terbaik secara fisik di Kecamatan Pagerageung.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa memulai proses pembelajaran di gedung baru dengan suasana baru, semoga menambah semangat baru, ” ujar Yayat mengawali sambutannya.
“Meski masih ada kelas yang belum lengkap meubelair-nya, tetap kita gunakan apa adanya. Terimakasih Bapak Bupati, Kadisdikbud Kab Tasikmalaya beserta jajarannya, Komite sekolah dan warga masyarakat, atas segala bantuandan do’anya sehingga SDN Leuwihalang menjadi kayak dan terbaik. Semoga seluruh warga sekolah bisa menjaga dan merawat bangunan baru ini, “imbuh Yayat dalam pidatonya.
Salah satu guru SDN Leuwihalang, Ade Dedi, bantuan untuk SDN Leuwihalang ini melalui program revitalisasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024, sebagaimana tertera dalam papan nama proyek, nilainya Rp1.641.053.161,40.
Diungkapkan, nilai yang cukup fantastis ini dialokasikan untuk rehab seluruh ruang kelas yang berjumlah 6 ruang, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, toilet guru dan toilet murid.
Selain itu, ada juga penambahan ruang baru untuk laboratorium komputer dan 1 ruang UKS. Adapun, untuk meubelairnya dikatakan masih belum lengkap karena diperkirakan dikirim secara bertahap.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada stakeholder atas bantuannya sehingga terwujudnya bangunan baru ini. Semangat baru bagi kami para guru dan seluruh warga sekolah dengan fasilitas yang serba baru ini. Semoga bisa lebih menjaga dan meningkatkan prestasi. Semoga pula kekurangan kelengkapan sebagaimana tertuang dalam RAB pihak pemborong bisa segera memenuhinya, tutup Dedi.
Untuk diketahui, SDN Leuwihalang yang jauh dari pusat kota awalnya tidak tersentuh bantuan dari pemerintah. Namun kini, sekolah tersebut mendapat perhatian dari pemerintah berupa revitalisasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024. (Red)